Bitcoin

Sunday, December 25, 2011

Hafalan Shalat Delisa (Film)


Film ini diangkat dari novel best seller Tere Liye yang sudah dicetak 15 kali (kalo gak salah), saya membaca novel ini sudah sangat lama sekali masih awal - awal diterbitkan, saking sudah lamanya sekarang saya sudah tidak mengetahui dimana buku itu berada. Novel ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan berumur 6 tahun yang survive dari ganasnya Tsunami tahun 2004. Anak ini bernama Delisa, anak keempat dari 4 bersaudara yang lahir dari pasangan Usman dan Salamah yang dipanggil oleh ke empat anak mereka dengan sebutan Abi dan Ummi yang tinggal disebuah desa di tepi pantai Lok Ngah Aceh. Karena kejadian tsunami, Delisa harus kehilang Ummi dan ketiga saudara nya (Fatimah, Zahra dan Aisyah). Kalo mau lengkapnya baca bukunya aja deeh :)
Saya merupakan salah satu fans karya - karya Tere Liye. Hampir semua karya Tere Liye saya miliki dan selesai saya baca kecuali The Gogons karena menurut sang penulis stocknya kosong. Seperti Cintaku antara Jakarta dan Kuala Lumpur (cerita yang lucu kirain beneran si tokohnya bakalan merit sama Siti Nurhaliza ternyata itu mimpinya si tokoh utama dalam buku ini hahahaha ), mimpi - mimpi si patah hati, moga bunda disayang Allah (menurut Tere Liye cerita ini terinspirasi dari kisah Helen Keller), Hafalan Shalat Delisa, Rembulan Tenggelam di wajah mu, Bidadari - Bidadari Surga, Burlian, Pukat, Daun yang jatuh tak pernah membenci Angin, Eliana, Kisah Sang Penandai, Ayahku (bukan) Pembohong, Senja Bersama Rossie (dicetak ulang dengan judul Sunset Bersama Rossie).
Sebagai informasi sebelum memakai nama pena Tere Liye sang penulis memakai nama pena Sendutu Meitulan dan Maibelopah.

Kembali ke Film Hafalan Shalat Delisa, karena saya sudah membaca novelnya maka ketika Sang Penulisnya mengumumkan akan dibuat Filmnya saya merupakan salah satu dari orang - orang yang menunggu visual dari buku yang best seller ini.
Ketika kemudian di Facebook Darwis Tere Liye di posting Trailler nya saya langsung membukanya saya membayangkan sepertinya Film ini akan sehebat bukunya dimana soundtrack lagunya oleh Rafly yang semua rakyat Indonesia pasti pernah mendengar suara Rafly penyanyi Aceh di lagu Aneuk Yatim yang sepanjang dan setiap hari diperdengarkan diseluruh stasiun Televisi di Indonesia ketika kejadian tsunami Aceh 2004.
Saya mengikuti info tentang Film ini mulai dari Facebook Sang Penulis maupun Grup dari Film Hafalan Shalat Delisa ini sendiri dan twitter. Ketika di Facebook dan Twitter ada pemberitahuan kalau akan ada temu muka dengan para pemain Hafalan Shalat Delisa di Bandung Super Mall pukul 15.00 WIB tanggal 24 Desember 2011, makanya saya dan istri bos beserta anak - anaknya bergegas menuju TKP melewati kemacetan Kota Bandung yang padat merayap pengen nangis saking, sesampainya di TKP pukul 16.00 WIB sepertinya acara baru mulai dan pemainnya juga terjebak macet :D. Acara temu muka ini diawali dengan pertanyaan MC ke para pemain tentang peran mereka di Film ini dan penjelasan bahwa film ini memakai teknologi CGI (Computer Graphic Information) seperti yang dipakai di film2 luar mereka membandingkannya dengan film Breaking Dawn. Bagi pengunjung yang membeli tiket minimal 3 bisa menukarkan tiketnya dengan merchandise berupa poster. Bagi penonton yang telah dan akan menonton diajukan pertanyaan tentang film ini, pertanyaan diajukan langsung oleh pemainnya (Reza Rahardian dan Nirina Zubir), saya kebagian mendapat pertanyaan sebagai penonton yang akan menonton (karena kami mendapat tiket yang jam 18.15), pertanyaannya standar "kenapa ingin nonton Hafalan Shalat Delisa?" yang diajukan oleh Reza Rahardian, yaaa saya jawab aja apa adanya karena saya adalah fans Tere Liye (maaf y saya bukan fans Reza rahardian ataupun salah satu pemainnya) saya sudah membaca bukunya jauh sebelum film ini heboh mau diangkat ke layar lebar, jadi saya ingin melihat seperti apa seeh versi filmnya apakah ada perbedaan dg bukunya. yee si doi sama mc nya langsung berubah air mukanya. Si Reza Rahardiannya bilang gini "oo karena menyukai karya2 Tere Liye dan akan menunggu karya Tere Liye yg lain yang akan di film kan" ... yaa iyaalaaah kalo itu seeh gak usah disebutin :D, kalau nirina zubirnya bilang dan sepertinya sekalian menjelaskan ke mc nya klo Tere Liye sang penulis sudah mempunyai fans sendiri, dan dibilangnya kalo nonton film ini pikiran dikosongkan ... hedeh ... jangan - jangan pemain - pemainnya juga baru baca bukunya karena mau jadi pemeran di film ini aja ... dan yang bener ketauan gak tau apa- apa tentang penulisnya dan kemungkinan besar belum membaca novel ini adalah kedua MC dari salah satu radio anak muda Bandung, jangan - jangan mereka juga gak tau kalo penulisnya tinggal di Bandung ... capeeee dech ...
Selesai bertanya jawab dengan pemainnya kebetulan anaknya bos membawa novel Hafalan Shalat Delisa karena dikirain Tere Liye nya bakalan ikut datang ternyata gak ada ya udaah minta tanda tangan pemainnya aja ...

Sebagai Informasi Film ini diperankan oleh Chantiq Schagerl as Delisa, Reza Rahardian as Abi Usman, Nirina Zubir as Ummi Salamah, Ghina Salsabila as Fatimah, Reska Tania Apriadi as Aisyah, Riska Tania Apriadi as Zahra, Joe P Project as Koh Acan, Al Fathir Muchtar as Ustadz Rahman, Loide Cristina Teixeira as Suster Sofie, Mike Lewis as Prajurit Smith yang distrudarai oleh Sony Gaokasak dari Rumah Produksi Starvision.

Temu muka dengan para pemain usai pukul 17.00 WIB karena masih ada waktu satu jam lagi maka kami memutuskan untuk mengisi perut yang sedari pagi belum diisi di foodcourt BSM.
Ternyata setelah ditonton tidak seperti yang saya bayangkan ketika melihat trailler nya, bahasa pemainnya sangat kaku melafazkan logat melayu, aktingnya juga kurang smooth untuk anak2 dan pemain bulenya, visual effect yang masih kasar, ada gambar tempat delisha bertemu dengan ummi yang diartikan oleh penonton sebagai surga dan pinyu surga tempat Delisa berisah dengan Ketiga kakaknya, Kak Nur sang ibu guru, Tiur dan ummi Tiur ... hedeh merusak pemandangan buanget knp gak dibuat seperti di tengah padang rumput yang hijau dan yang paling membingungkan pada saat - saat terakhir film ketika Delisa ujian Hafalan Shalat dengan Ustadz Rahman (di bukunya dengan Kak Ubai), ketika Delisa Shalat dia bertemu dengan ibunya yang sudah tidak bergerak lagi yang salah satu tangannya memegang kalung dengan huruf D untuk Delisa, disitu digambarkan bahwa jasad ibunya masih utuh. Awalnya saya mengira pertemuan itu adalah sebagai imajinasi Delisa tetapi diakhir cerita diperlihatkan Delisa yang memakai kalung berinisial D yang diperlihatkan ke Abi, kalau begitu gambar pertemuan dengan umminya itu adalah nyata dan bukan imajinasi Delisa, jika nyata kok jasad ummi masih utuh sedangkan waktu kejadian tsunami sampai ketemu oleh Delisa itu pastinya sudah berbulan - bulan .... Aneh bin Ajaib ... Sebelum film ini dibuat Sang penulis memberitahukan kalau ada perbedaan dengan bukunya, walaupun ada perbedaan dibuatlah sehalus mungkin perbedaan itu yang masih bisa diterima oleh logika penonton ... agak kecewa dengan filmnya ...

Share

Friday, December 23, 2011

Betsuhana GNK Chapter 27




setelah ngubek - ngubek dunia maya akhirnya menemukan Betsuhana GNK Chapter 27, setelah ngubek forum sebelah yg biasa sharing link betsuhana, sepertinya kali ini yang dpt info tentang betsuhana sudah sangat2 membatasi (bagi - bagi dooonk ke kite - kite ...) sharing info tentang betsuhana ...
saya menemukan website yg posting betsuhana 27 tapi dalam bahasa mandarin ...
alhasil minta bantuan oom google lg doonk buat translate ke english soale klo ke Indonesia agak susah dimengerti artinya :D
walopun sudah ditranslate ke english tapi masih aja ada kata2 mandarinnya yg gak ke translate ... coba deech baca pasti ada yg aneh ... :D ... tapi lumayan lah buat menghilangkan rasa penasaran tentang Bidadari Merah
Chapter 27 ini lebih membahas tentan Ayumi dengan kebutaannya dan Hamill cowok yang naksir sama Ayumi , krn saya pencinta Masumi hayami dan Maya Kitajima jadi menurut saya chapter kali ini kurang greget :p

cekidot y .... selamat menikmati dan berbingung ria dengan beberapa or sebagian kalimatnya ... ^_^v
=====================================================================================
The axe break the confidence of all ...?!

Ayumi ran an axe in front: "..."
True: "No ... 唔....!」 (Shiver)
Ancient night suddenly said, "what's wrong?, Darling, you could not make a hand?"
Akame surprised (well ...? Ji Chuanya arch..! Do this!)
Back to: "uhh ... Cut down, I can't cut you..! Even if they know you're not human, and I could not make a hand ...! "

Spectator: "it's great ...! Enough thrilling scene "
"I stretched to simply can't live without sight, thought it really was going to cut down"
"Me too ...!"
Xiaoyesi: "deserves to be matching purposes at Chek Lap Kok Ayumi"
Thomas Hamill (Hmm ...).
Ayumi thought: (too careless ...! Originally wanted to say all without eyes show.. Unknowingly been looming figure and Dark colors attract the past ...! Negligence caused the failure of the moment ...! Accidentally not..!)
Thomas Hamill: (sub-bow)

Thomas Hamill in the computers table browse many photos of Ayumi
Thomas Hamill: "in the mountains of rehearsals and now .... It is strange ... "thought (Ayumi)
At rehearsals came: "tough! so a 20-minute break! performed military commanders meeting, and the whole war drama stay!"
Thomas Hamill: "Hi ~ Ayumi"
Ayumi (this sound is..!) : "What thing? Hamil"
Thomas Hamill: "think and you say ... Today, I bring your photos "
Ayumi: "photographs?"
Thomas Hamill: "red photo of the day when women's volleyball team plays, took a pretty good job, you wouldn't want to see it?"
Ayumi opening folder with photos, seemed shocked for a moment
Thomas Hamill: "sub-bow look very good ...! Whether ancient or red at night time when JI "
Ayumi: "of course, thank you! rehearsals once I make it look"
Thomas Hamill:: "sub-bow ...! (Shocked face) thank you? do you really think so? those are not your photos "

Hua ~ photos scattered, Ayumi tremble: "when did you notice my eyes ...? Hamil "
Thomas Hamill: "I called aloud before you, at the moment you turn the shutter when your eyes are not looking at lenses ...
Last night after I look at your photo, I understand, your eyes do not see anything, and rehearsed in the mountains red compared to the days when women, fully
Not the same
Not really in the eye, yesterday under your eyes do not see an AX, which is clearly taking on a photo
Even if you can fool people around, photo is deceived people, when was becoming so serious? "
Ayumi "in Tokyo after rehearsals start soon ..."
Thomas Hamill:: "who pay attention to your eyes ...?"
Ayumi: "xiaoyesi teacher and Chek Lap Kok, is because mother said ... There's wet nurse and Assistant ... "
Thomas Hamill: "what did the doctor say?"
Ayumi, "and you don't have it!"
Thomas Hamill: "no, you are my photographs of important objects, if what's going on, my work wasted"

Ayumi: "what do you work my! I didn't promise you models..! Are you arbitrarily take I do not ...! "
Thomas Hamill: "do you know why I have been taking your reason? sub-bow, I'd like to introduce you to the world, only in Japan the development of
What a shame "
Ayumi: "Hamil.."
Thomas Hamill: "your eyes ... With the eyes can you stand on the stage? doctors going to stop now you play? "
Ayumi: "he wants me to hospital to be operated on at once ..."
Thomas Hamill: "If you don't what happens?" Ayumi, "he says might blind ..."
Thomas Hamill: "sub-bow ...!"
Ayumi: "Hamil you don't stop me! to preach, you don't have to! I had rehearsed many times, close their eyes to go
On the stage! where something on the stage, who each scene is how to move,
Are all very clear to me, I killed to keep in mind, able to play very well!
As long as the sound, I know where the man ...! Even if the image is fuzzy, I can tie in with the other's actions show..! I

You Hamil, it not to tell anyone ...! I play the Red Angel ...! "

Thomas Hamill: "Ayumi..."
After leaving Ayumi Hamil attend the party, but a person thinking about: (I don't know ... Why are willing to risk danger, persistent in red
Angel's stage ... Ayumi.)
A lady came up: "Hi ~ dude how do you this? what? a worried expression, everyone will find it very odd
Blame you one in here "
Thomas Hamill: "Ma ..."
Wife: "would like you to take pictures of the actress so much, as long as you take pictures are world famous, Ji Chuanya bow are bleaching
Light, but we are talking about really do not understand why you want to make that unripe Green Apple! why? "
Hamil, "why?"
Wife: "it is in Japan and other beautiful actresses there are so many of the connotation of"
Thomas Hamill: (why ... Well, Yeah! why do I want to make the Ayumi?): "probably ... Ayumi and other actresses of different ... "
Wife: "different? where do different?"
Thomas Hamill: "I want to make the Ayumi, must be because she has no other actress, before she and I took one of the world
Actress is not the same "
Wife: "that no other actress ... So what is it? "

Thomas Hamill: "I don't know ... Even I do not know ... This is the first time ... "
Thomas Hamill thought (Ayumi where do attract me ... Why am I so wanted to make her figure ...? Indeed what
Very different ... She and I met actress ... Ayumi...)
And that part of the bow on the same sub-period, mostly continue to use the old 324 back to the
contents of the
Hamill: "Hey ~ Ya bow."
Ayumi: "Hamill"
Hamill: "Yes ... yes I am, you soon will know me ah! So late in a row of play? Other people?"
Ayumi: "We have to go back, I just re-training in some of today's rehearsal. Hamill you are
not a party tonight? I smell a little alcohol."
Hamill: "Yes ah you really know, amazing! You replace the eyes, nose, become very sensitive."
Ayumi: "Hamill ...!"
Hamill: "Sorry, it is because I care about you."
Ayumi: "You do not need to care about."
Hamill: "That's how the line, I want to know my models can not properly play acting."
Ayumi: "Do you want to test to see them? Hamill."
Hamill: "test you?"
Ayumi: "Ah, I test my intuition."
Hamill: "Your intuition?"
Ayumi: "To make you agree with my acting."
Hamill: "Funny! How to do it?"
Ayumi: "shut the door up, then turn off the light."
Hamill: "turn off the lights?"

Ayumi: "how? Hamill"
Hamill: "darkness can not see anything."
Ayumi: "So you become like me, the"
Hamill: "Ya bow ..."
Ayumi: "Since the deterioration of vision, I have been training in the dark depends on how the
sound and movement, like the pencil gently rolling sound, or sound flip books, clothes rubbing
sound ...
In the dark to determine which parts came, I desperately miss any small sound.
Footsteps to estimate the distance with each other, using the vibration of the air to know that
people move to the driving range before I make is doing the training! " Hamill shocked to thinking:
(sub-bow)
Ayumi: "Fortunately, I gradually less able to understand, when the driving range for the
hypothetical stage, you play a real walk Kanba"
Hamill: "walk in the dark?!"
Ayumi: "ako night will go around you."
Hamill: "ok! Try it sub-bow, Ni Zhen's able to come to me in the dark side?"
..............
Hamill: "Oh ..!"
Ayumi: "You hit a wooden yo! Oh 􀁡"
Hamill: "What the ...!"

Ayumi thought: (footsteps stopped ..!):" dear, hide and seek game is over dear, no matter
where you are, ako night will know. "
Hamill thought: (voice getting closer ...)
Agusta night: "Do you think that would be ako night you miss your footsteps? Think I will do you and others wrong? Thought I misheard it?
Where are you! I'll be able to catch you. "
Hamill thought: (a good direct ..! Not hesitate to directly approached)
Hamill lit lighters
Hamill: "Ya bow ..."
Hamill's heart throb incessantly: (sub-bow ...)
Reporter: "Yi Yi 􀁡!? Ji Chuan Ya bow sick?!"
: "Whisper point! Weekly DON is found to guy thing."
: "I have heard several times that she was attending to the eye."
: "Eye? Will not be a long needle like ah?"
: "I am going to check a clear, anyway, the doctors and nurses are not telling the truth, you feel
very strange? Can not imagine that Ji Chuan Utako will rush to the end of his film work, has to
accompany her daughter's rehearsals,
They nest in the field and studio photography undergo training also is concerned about, and also
refused access to all reports drawn, but if these are due to Ji Chuan Ya bow eye disease can be
justified. "
: "So ..!"
: "Genius Ji Chuanya red bow before the crisis days of female audition! Or setbacks ..? It will be
interesting to report how much ah."
: "Yes ..!"

Phone: "What ...! Period of time does not come back ..!? To stay in Japan ...? How to do the
work in Paris?! But also a solo exhibition in New York it ..!"
Hamill: "The agent you are very sorry .. I will go back before a show once" (cut off the phone)
Hamill looked at the photos sub-bow
........
Agusta Asia remembered the night the lines bow

Hamill looked at in the next sub-rehearsals I thought the bow: (sub-bow)
Bystander: "Amazing! Terrific Oh! Ayumi sister"
Hamill: (really incredible .. a little bit you do not perceptible to the eye is not good, Xiangni such
strong self-esteem of women is the first time I encountered,
I want to see the end, you target the female red day ...!
(Lit cigarette): (sub-bow ... At that time, why do I put out the lighter it? Surprise you because ...?
Shocked my heart warm feelings emerge, so do you want to hide it all .. .? not ... because I want
the darkness emerges the moment you become a beautiful face ... forever remain deeply in my
eyes my heart ...)

Hamill thought: (sub-bow ..! Now I finally understand ... I was to meet and you came to Japan ...!!
Ayumi ...! In order to become days in the bright woman you ...!!)


To be continued .............

=====================================================================================
Bagi yang penasaran gimana seeh bahasa asli sebelum di translate ke english silakeun buka disini

Share

Monday, December 19, 2011

Hafalan Shalat Delisa Movie



LaguIbu

by Rafly



Lembut ku kenang

kasihmu Ibu

didalam hati ku kini menanggung rindu

kau tabur kasih seumur masa

bergetar syahdu oh di dalam nadiku

Sembilan bulan ku dalam rahimmu

bersusah payah oh Ibu jaga diriku

Sakit dan lelah tak kau hiraukan

demi diriku oh Ibu buah hatimu

tiada ku mampu membalas jasamu

hanyalah do'a oh di setiap waktu

oh Ibu tak henti ku harapkan do'amu

oh Ibu tak henti ku harapkan do'amu

mengalir disetiap nafasku

mengalir disetiap nafasku

Ibuuuuu.... Ibuuu

Lembut ku kenang

kasihmu Ibu

didalam hati ku kini menanggung rindu

kau tabur kasih seumur masa

bergetar syahdu oh di dalam nadiku

Indah bercanda oh denganmu Ibu

didalam hati ku kini slalu merindu

Sakit dan lelah tak kau hiraukan

demi diriku oh Ibu buah hatimu

tiada ku mampu membalas jasamu

hanyalah do'a oh di setiap waktu

oh Ibu tak henti ku harapkan do'amu

oh Ibu tak henti ku harapkan do'amu

mengalir disetiap nafasku

mengalir disetiap nafasku

Ibuuuuu.... Ibuuu

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

Lembut ku kenang

kasihmu Ibu ....

================================================================

lagu ini merupakan OST dari Film Hafalan Shalat Delisa yang diangkat dari Novel dengan judul yang sama karya Darwis Tere Liye


Ayo nonton bersama .... :)

Link donlod OST : http://www.ziddu.com/download/17873296/OSTHafalanShalatDELISA-LaguIbuRafly-Stringversion.mp3.html

Share

Trip in Saturday to Tangkuban Perahu Moutain



Pada hari sabtu kemarin bertepatan dengan hari Aiko dan teman - teman sekolahnya liburan bersama ke Pangalengan,Teh Rike (ibunya Aiko) mengajak jalan - jalan. rencananya pagi - pagi setelah mengantar aiko ke sekolah untuk berangkat bersama teman - temannya, teh Rike mau ngajak ke Tangkuban Perahu, secara belum pernah masuk ke lokasi Tangkuban Perahu sebenarnya karena sebelumnya pernah ke Tangkuban Perahu tapi hanya sampai di depan gerbang masuknya saja mengingat kesananya jam 12 malam :)
Semua tau doonk tentang kisah or legenda Tangkuban perahu yang mengisahkan Sangkuriang yang mencintai ibu kandungnya sendiri, cinta disini bukan antara anak ke ibunya tetapi cintaseorang laki - laki kepada seorang perempuan .... hedehh bener - bener kualat tuuh Sangkuriang... saya tau cerita ini ketika di tingkat sekolah dasar. Tapi jangan salah saya mengenal seseorang yang sampai saat ini walaupun sudah menyandang gelar sarjana tidak mengetahui tentang kisah atau legenda Tangkuban Perahu ... Kisahnya saya insert ke sini yaa .... pastinya ini hasil copas ...



"Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik.
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
"

Berangkat dari rumah sekitar jam 9 pagi via Tolo Kopo - Pasteur, kebetulan rumah teh Rike didaerah Kopo permai memakan waktu sekitar berapa jam y? sekitar jam 11 (mungkin) kita sampai di area gunung Tangkuban Perahu, kalo gak salah tiket masuk kena Rp 45 ribu (sorry bukan saya yang bayar dan kondisi emosi saya lagi blm stabil jadi kurang memperhatikan), tiket masuk sebesar itu untuk 4 orang dewasa dan mobil. Baru kali ini saya ke tempat wisata yang petugas tiket masuknya perempuan - perempuan muda dan cantik tikal muka orang sunda, geulis yaa kata orang sunda ... hahaha ... jadi ingat kalo makan di Ceu Mar setiap pembeli laki - laki selalu dipanggil dengan sebutan Kasep sedangkan yang perempuan dipanggil dengan Geulis ....
Oke kita balik lagi tentang trip ke Tangkuban Perahu, beberapa saat setelah memasuki area Tangkuban Perahu sudah tercium bau Belerang, sebagai catatan Gunung Tangkuban Perahu termasuk dalam gunung api aktif. menurut salah seorang Tukang Kuda ( yang menyewakan Kuda tunggangan), gunung ini mempunyai 12 kawah (tolong dikoreksi kalo salah) seperti kawah Omas, kawah Ratu (kawah yang paling besar) de el el.
Setelah sampai di atas gunung Tangkuban Perahu ternyata disana sudah ramai dengan para pengunjung yang sebagian besar dari Malaysia kalau dilihat dari cara berpakaian dan bahasa mereka.




Sayangnya dari pihak pengelolah kurang sigap dalam memberikan informasi tentang Gunung Tangkuban Perahu. Saya memasuki bangunan yang disana tertulis "Kantor Informasi" tetapi yang saya dapatkan hanya maket gunung Tangkuban perahu yang sangat minim informasi tentang apa itu gunung Tangkuban Perahu dan petugas yang sepertinya enggan memberikan penjelasan kepada pengunjung yang masuk ke kantor informasi.
Di area sekitar gawah kunung sudah dikelilingi oleh bangunan - bangunan yang menjual pernak - pernik yang menurut saya sangat mengganggu pemandangan.
Dipinggir kawah terdapat informasi tentang terbentuknya gunung api tapi sangat disayangkan karena informasi itu sudah tidak bisa dibaca lagi oleh pengunjung karena lapisan plasti/fiber yang membungkus lembaran informasi itu sudah rusak. Dan sepertinya tidak ada niatan dari pihak pengelolah untuk memperbaikinya. :(
Setelah berkeliling sejenak dan tidak ada pemandangan yang bisa diharapkan untuk memuaskan rasa keingintahuan tentang Tangkuban Perahu ditambah kabut yang sudah mulai turun menutupi area sekitar gunung Tangkuban Perahu, maka kami memutuskan untuk meninggalkan gunung Tangkuban Perahu.





Kemudian diputuskan perjalanan dilanjutkan menuju Pangalengan sekalian untuk menjemput Aiko yang sedang bermain dikolam pemandian air panas Cibolang di area perkebunan teh PTPN VIII Malabar.
Di pertengahan perjalanan sekitar jam 13.30 kami memutuskan untuk istirahat makan siang di Rumah Sosis. Sesuai dengan namanya makanya produk utama dari tempat ini adalah sosis. Sosis bakar nya maknyuus kalo kata Pak Bondan. Di Rumah Sosis ini istirahat makan dan Sholat. untuk menu makan siang saya memilih Sop Buntut Goreng dengan minuman Blueberry Juice.
Setelah selesai makan siang dan sholat perjalanan dilanjutkan kembali melewati jalan Tol Pasteur - Moh Toha, setelah keluar dari pintu tol Moh Tol yangbkami hadapi adalah kemacetan dan hujan sehingga bisa dibayangkan sampai di Pangalengan jam menunjukkan pukul 15 dengan cuaca mendung seperti jam 18 or maghrib.
Sebetulnya Pemandian Air Panas Cibolang ini sudah pernah dikunjungi, sayangnya pengelolaan pemandiannya bagi saya sangat jauh dari layak dan bersih berbeda jauh dengan Pemandian Air Panas Ciater. Pukul 17 lewat kami meninggal Pemandian Air Panas Cibolang menuju Bandung kembali tetapi di tengah jalan si Aiko mengusulkan untuk main sekalian makan malam, maka diputuskan oleh teh Rike untuk makan malam di Puncrut daerah atas yang dimalam hari bisa memandangi suasana malam Kota Bandung. Karena Kota Bandung macet disetiap weekend maka sampai di puncrut jam sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam. Kami meninggalkan Puncrut sekitar pukul 12 malam.
Karena kamidatang waktu malam minggu jadi bisa dibayangkan yang kami temui banyak pasangan - pasangan yang juga menghabiskan malam minggumereka di daerah puncrut untukmenikmati keindahan kota Bandung dari atas .... Soo romantis yaaa... tinggal saya yang jomblowati gigit jari mupeng liat orang punya pasangan semua .... hahahaha ....

Share

Friday, November 18, 2011

IBU


gambar dari google.com
Apa sebutan bagi seorang perempuan yang melahirkanmu... Kalo saya memanggilnya dengan sebutan "Ibu" ... ada yang memanggil dengan sebutan Mama, Bunda, Mami, Mommy, Mother, Umi, Mande, Bundo, Emak, Umak, Mbok, Ambu, dan banyak sebutan lainnya yg ditujukan buat dia.
Tulisan ini sebenarnya saya copas dari status fesbuk salah satu teman, dan dia juga copas dari sumber lain. waktu baca nya terasa benar saya tersindir dibuatnya sampe berkaca - kaca mata ini. Tapi gak berani sampemenangis sesenggukan karena masih ada orang lain didekat saya :)
Saya jadi ingat beberapa hari lalu ada Miscall berkali - kali dan ternyata dari nomor ponsel Ibu. Karena handphonenya di dalam kamar jadi gak ketahuan dengan saya ada panggilan kemudian saya telepon balik dan yang mengangkat adik saya yang paling bungsu dan bilang hari ini dia jadi sasaran kemarahan tepatnya kekesalan ibu saya karena saya sudah lama tidak memberikan kabar :D
Saya dan Ibu saya mungkin bisa dibilang tidak terlalu dekat seperti kalau saya melihat teman - teman saya dengan Ibu/mama mereka karena sejak umur 12 tahun saya sudah pisah dengan orang tua dan tinggal jauh di luar propinsi malahan. Saya melanjutkan sekolah menengah pertama saya ke luar propinsi sampai saya bekerja dan menyelesaikan gelar Master saya. Saya pulang kalau ada hari libur besar seperti Hari Raya saja jadi bisa dibilang saya sangat - sangat jarang bertemu dengan kedua orang tua saya dan adik - adik saya. Apalagi sekarang saya pindah keluar Pulau jadi bertambah jauh saja jarak saya dengan kedua orang tua saya. Biasanya yang sering nelpon menanyakan kabar saya (terbalik bukan anaknya yg nelpon ... #meringis) adalah ayah saya saya, ayah saya biasanya mengucapkan kalimat pembuka yaitu salam saja yang kemudian langsung diambil alih oleh Ibu saya :)
Saya ingat waktu saya sakit Ibu saya langsung datang dari kampung ke kos saya, sakit saya hanyaflu dan batuk, Ibu sampai bilang kalo dia gak bisa tidur tenang kalo mendengar suara Batuk saya bukan karena merasa terganggu tapi tidak tahan melihat saya yang terbatuk - terbatuk dan tidak bisa tidur, saya jadinya tidak merasa nyaman ngeliat Ibu ikut - ikutan tidak tidur dan menyarankan beliau untuk pulang kampung dengan alasan kasihan ayah sendirian dirumah. ibu cuma menjawab kalau beliau tidak akan pulang sampai sakit saya sembuh ... Aaah Ibu.
BTW balik ke status teman saya tentang Ibu .. cekidot daah ...
=====================================================================================

Aku Lahir dari Perut Ibu…
(Bukan kata orang...memang betul KAN....??)

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku....ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu

Aku selalu teringatkan....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.....ibu
Bila marah...aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau....ibu

Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni...ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku.....ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu memberi bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu

namun setelah aku punya pasangan……………..
>>> Bila senang, aku cari....pasanganku
>>> Bila sedih, aku cari.....ibu
>>> Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
>>> Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
>>> Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
>>> Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
>>> Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
>>> Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
>>> Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
>>> Bila sambut hari ibu...aku cuma beri ucapkan "Selamat Hari Ibu"

>>> Selalu... aku ingat pasanganku
>>> Selalu... ibu ingat aku
>>> Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin telepon ibu
>>> Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

>>> Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
>>> Berderai air mata jika kita mendengarnya........
>>> Tapi kalau ibu sudah tiada..........
>>> IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
>>> Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
>>> Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
>>> Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta…..

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam didapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu
segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak
lalu membacanya. Upah membantu ibu:
>>> 1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
>>> 2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
>>> 3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
>>> 4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
>>> 5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
>>> 6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
>>> Jumlah : Rp 40.000,-
>>> Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu
mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
>>> 1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
>>> 2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
>>> 3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
>>> 4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
>>> 5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
>>> Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

>>> Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah Dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.

~_~

Share

Tuesday, November 8, 2011

Betsuhana Chapter 26 (Version 1)

hello para pecinta Masumi Hayami dan Maya Kitajima.... :D
searching searching di forum murasaki-no-bara-no-yume ternyata ada tentang Betsuhana yg ke 26 ... ada yang posting blog penulisnya (kalo gak salah) boleh jg tuuh di cek (sopo yg mau ngcek?)disini
dan ada juga yg posting exsumnya dalam bahasa italiano di forum ini ... berbekal google transalator di dapatkan lah secara garis besarnya ... paling gak gak terlalu penasaran dengan kelanjutan cerita bidadari merah :D
====================================================================================


The chapter begins where we left the last one.
We have Sakurakoji, acting as Isshin, has to cut the plum tree, which implies Akoya’s death.
”What would I do if I were Isshin?” Sakurakoji wonders. Maya is waiting worried: Sakurakoji/Isshin is coming to cut her!
He advances while the other members of the cast look at him worried thinking that climbing over the boxes with the crutches and the axe is craziness , but then he throw away the crutches and climb over the boxes pain stricken: every step he makes is a pang. He look up at Maya: “Akoya…” Staring at her he wonders what happened between Maya and Mr. Hayami, who she hated so much. Sakurakoji has always cared for Maya, so he was willing to wait until she would seriously notice him. She should have realized his feelings for her, then why?!
Maya is thinking that this is the first time she see him having such expression. She wonders if he’s angry, if he hates her… No, that’s not so… His expression is full of sadness and pain… why?!
Maya, as Akoya, shouts Sakurakoji/Isshin not to step further, or she’ll have to kill him. He, as Isshin, replies that he couldn’t wish for more: it is better to die that seeing her die because of him. “Akoya, is that you for real? Tell me you being the thousand years old plum tree’s soul is a lie!” keeps acting Sakurakoji/Isshin. where is now the sweet chaste Akoya, the other half of his soul, whose proximity was enough for him to realize they belonged together? “I’ve never even thought to suspect of your heart… I thought you were only looking at me….” Sakurakoji keeps acting shocked.
On hearing that Kuronuma start with fright and then Maya realizes that, as she thought, Sakurakoji must know something.
Sakurakoji/Isshin shouts Maya/Akoya to move, he has a mission: he has to carve the Goddess’ statue in order to achieve the peace in the world.
“So do you want to cut the thousand years old plum tree and be in service with the men?” Maya/Akoya asks sad. then she transforms into the Crimson Goddess. “Life is in every thing, men are not the only one who have life, but they’re the only ones who bring chaos into the world!”
The other actors wince seeing Maya/Akoya transforming into the Crimson Goddess. Then the Goddess shows her anger using a gust of wind and Sakurakoji is shocked because it was like he really felt it. It’s incredible: is that Maya’s Goddess?! The wind keeps coming from the Goddes… no it’s just an illusion. It’s the result of Maya’s acting. Sakurakoji wonders what he has been seeing into Maya up until now, then he continues to climb over the boxes, now determined. he doesn’t want to lose, as an actor he doesn’t want to be inferior than her. He’ll live on the stage as Isshin without stooping to compromises. that’s his challenge.

The scene changes to Ayumi who has gone to the hospital for an eye-control. Thanks to the injections she does not feel sick and have headaches anymore, but her sight is getting worse and worse o the point that she can’t recognize how many fingers the doctor shows her. He insists that she goes under surgery soon, or she’ll lose her sight and there are no guarantees she could wait till the rehearsal, but Ayumi refuses. She’d rather wait till the end of the rehearsal even if she could lose her sight and ruin her actress career. She promises she’ll go to the hospital for controls frequently, but the doctor insists that she’s making a risky bet and she could lose the stage forever. Ayumi replies that then she’ll try to bet for a miracle and begs the doctor to help her keep going till the rehearsal. It is enough for her to be able to hardly see the lights. While she’s taking the car out of the hospital, a mother with her child recognize her.
She arrives at Ondine’s tryouts where everybody is exited knowing she’ll act with them again. While she’s walking in the corridor, she tries to quiet down telling herself nobody will notice her blindness, then someone calls her. She turns to that voice surprised and recognizes it is the voice of Hamil, who has just taken a photo at Ayumi. She replies bothered to his greeting then leaves rapidly. Hamil stares at the picture he has just taken and winces realizing something.
There’s now a large number of journalists into the hall anxious to see Ayumi acting but they are sent away. It’s the first time something like that actually happens so they are all surprised but disappointed. Onodera remember Akame to keep the secret about Ayumi’s sight condition, because if they reveal her blindness, the rehearsal will be on the line.
The tryouts begin and even if everything is out of focus, Ayumi thinks she’ll be able to hang in there without letting slip a single noise or sensation. All the actors can’t wait to see Ayumi’s special training results but when she begin acting with a dignified grave appearance they all wince. Is that Ayumi’s new Crimson Goddess?! It’s like she’s wearing a mask. She’s standing bareli moving her head. Why doesn’t she jump like she did before?! Her other Crimson Goddess version was way more brilliant! But this Crimson Goddess has something enchanting... the fact that she’s motionless and inexpressive makes her more… “mysterious”. Akame admires Ayumi’s ability to hide her blindness and use it in her acting: she’s a true genius! Hamil watches her carefully at her from the end of the room.
But then Ayumi’s eyes get totally blind so she can only count on noises and the shadows she can barely see. The scene they’re acting is the scene where Akame as Isshin is frantically search for Akoya who’s actually there but he can’t see or hear her.
The Goddess is worried an the other gods grab her hand to take her away to their sacred land where men can’t enter. After all Akoya and Isshin don’t belong to the same place. Some girls in the audience are moved by her acting and Onodera is nicely surprised about how deep is her acting, but Hamil, on the contrary, seems puzzled. Ayumi tries to feel the air movements, the voices, the presence of the people aroud her moving, the lights and the darkness: it’s as if she was in a different world, the Crimson Goddess’ world.
Akame/Isshin advances into the sacred land and gets menacing near the Goddess, but Ayumi can’t see him. Suddenly the axe gets a few centimetres from her head, but her sight is lost. Akame petrifies while Onodera and Hamil wince, while the audience is puzzled.
then wee see some journalists receiving the news that Ayumi was seen coming out from the hospital.
The chapter ends with Ayumi trembling in front of the axe.

Share

Sunday, October 2, 2011

Betsuhana Ch 25

We’re at Hayami’s before dawn
Masumi had been searching through internet info about mental illness for all the nigh and after he read the possible causes of this illness he breaks the glass he had on his hand on the table.

He also gave Mizuki some specific instructions and, seeing it’s time to go to work, he goes to get a shower and dresses with a suit.
He goes down for breakfast where he appears refreshed and more relaxed on his face, so that Eisuke asks him :”what’s the matter? You have a more relaxed face, did you make any resolution?”
Masumi replies “yes”
Eisuke:”then I’m glad. shiori-san is such a sensitive woman, you’re a lucky man, although you didn’t want to have wedding, now you’ll be able to put your hands on the top seat of the takamiya’s enterprises”
Masumi: “yes, father. Now I’d like you to understand these two things: first I’ll be absent from work for a while. Even if I’ll be absent I gave Mizuki detailed instructions so that there won’t be any problems and I’ll be back for the important meetings and to sign the contracts. Last Iwon’t live at home but in a hotel in Tokyo during this time, later some of my co-worker will come to take my stuff, is that ok father?”
Eisuke:”what does it mean? You have no other interests than work and now you want to rest? Masumi?!”
Masumi:”I’m going to leave this house and I’ll go to and back from Takamiya’s house for a while”
Eisuke: ”I see.. and till when?”
Masumi: “I don’t know… it depends on how long Shiori san wants it”
Eisuke: ”I see... this is such an important time, you want to be near to shiori who suffered so much because of you.. what a praiseworthy fiancé you are… make her grandpa love you, do your best Masumi!”
Masumi: ”Thanks father”
Then he thinks ”father, I won’t follow your orders anymore…”

The scene changes we’re now at the Kids Studio where after a deep training in the morning they are having lunch and are handing out the lunch boxes. A member of the staff call for sakurakoji so that he take his box, Maya gets up to take it instead of sakurakoji but he ignores her and goes to take it on his own. Usually they have lunch together but not this time.
Maya goes to the river to eat his lunch box and wonders what happened to sakurakoji ”Is that possible he’s ignoring me?”
Kuronuma sees all this happening and calls Maya to eat together showing off his yakisoba bread to maya instead of her two onigiri. The truth is that he wants t understand what happened between Maya and Sakurakoji.
She tells him about when she told Sakurakoji to go back on his own, then she explains that she went onboard because of the check but… kuronuma realizes she’s hiding something so he do some researches and finds out that Maya and Masumi spent both that night on the cruise ship.

In the meanwhile is at Takamiya’s house into shiori’s room. She’s still here tearing the roses so he grabs the rose she’s holding into his hands and takes it away form her forcedly.
Shiori’s maids are shocked because of his behaviour but he insists ordering them to throw away all the roses in that room. He insists that they have to ”throw away them all!”
As the maids obey shiori looks at Masumi and asks him ”Who are you? Why have you got such a violent behaviour?”
Masumi:”I’m Hayami Masumi and I was your finacè”
Shiori:”No, It’s not true, Masumi-sama is a more sweet man. He’s always ready to grant all my wishes, always smiling, you can’t be Masumi-sama!”
Masumi: ”No, this is the real me. Look at it carefully. I shout loud and if it is because of work I use every dirty means to obtain what I want, even lying shamelessly. The Masumi you’re searching for doesn’t exist, it’s just your imagination…”

Then he grasps her and makes her get off the bed.

“come on wake up! Stop locking all you have got in your heart!”

Takamiya’s grandpa arrives shouting “why are you using such violence! Masumi-kun?! Shiori is sick and weak and yet you…”
“Thus is why I want to make her heal!”Masumi shouts too ”If she’s ill because of me I can make her be well but she needs to have strength to live, if she doesn’t have it from now on she’ll be ill every time she suffer, Is that alright for you?”
”Masumi-kun are you scolding me?”
”Yes, because if Shiori grew up considered weak it’s because of you! You’re responsible!”
”What…”
“Because of her health you spoiled and pampered her, always protected from pains, this is how she grew up, keeping away all the bad things, she didn’t learn anything from life!”
“Masumi-kun, you’re cheeky, how do you dare to reply in such a way…”
“Yes… I’m ill-mannered and violent, thus I can’t marry your precious daughter”
“what?”
“Rmember that Mr Takamiya! I’m not like my father, I don’t care about your money or about the position you offer me, the more if it is because of a marriage. Do you think a man like me would make Shiori happy?
What I can do right now is trying to open her heart and give her the strength to face the truth!”
He opens the curtains, the sun is shining and the garden is full of flowers. Shiori looks at the setting while he keeps talking ”it’s such a wonderful day that is a waste being closed in a room”
Then he describes the nature outside…
Shiori face seems to came back to her senses, she looks at Masumi and tells
”Masumi…sama?”
The maids and her grandpa rejoice, then she looks at her wrists for the first time and starts crying falling slowly on the floor.

The scenes changes to the kids studio where the rehearsals keep going on.
Kuronuma gives the hatchet to Sakurakoji who takes it with one hand (while he keeps the crutches with the other hand) and because it is heavy his hand trembles.
Kuronuma says
”Kitajima go there and act as the plum tree soul, now we’ll act the scene where sakurakoji cuts the plum tree as Isshin…”

Kuronuma wants to have a big impact of reality into this scene to involve the audience. On the top of the pyramid we have Maya while sakurakoji is at the bottom…

Source : murasaki-no-bara-no-yume.glass-mask.forumfree.it

Share

Betsuhana Chapter 24




** Tempat Latihan Kuronuma **
Sakurakoji berakting pada adegan di mana ia bertarung sampai hampir tidak bisa berdiri. Kuronuma memerintahkan aktor lain untuk merasa tidak takut menyerang Isshin, jadi dia, meskipun ragu-ragu melakukan serangan dan sakurakoji menanggapi serangan nya menggunakan kruk-nya. Dia menyerang kaki aktor lain dengan kruk sehingga membuat dia jatuh. Kuronuma memuji bagaimana mereka serius saat tarung.
Kemudian Akoya tiba dan berusaha mendekati Isshin mencoba untuk membantu tapi sakurakoji mendorong tangannya.
Ada adegan keseluruhan antara sakurakoji sebagai Isshin dan Maya sebagai Akora, kemudian Isshin jatuh dan Akoya memegang sisinya. Mereka berakting adegan dimana Isshin pergi menemui Akoya dan Akoya memohon "jangan tinggalkan aku lagi". Pemain lain terkejut dan memperhatikan bagaimana penafsiran mereka lebih baik dari sebelumnya. Sementara Maya berpikir "aku akan menerimanya! Jika itu dari sakurakoji, aku akan menerima apapun Isshin "

Mereka beristirahat 25 menit dan semua orang memuji sakurakoji.
Maya menatapnya dari kejauhan dg senang kemudian ia pergi ke belakang ruang latihan dan berpikir "aku harus mengembalikan kalung lumba-lumba ... tapi aku tidak bisa melakukannya sekarang! Saya tidak bisa memberikan itu kepadanya sampai kami selesai latihan untuk Bidadari Merah! Hayami-san ... aku ingin bertemu denganmu ... aku bisa merasakan garis Akoya di dalam diriku.. masing-masing dari mereka memiliki arti yang berbeda sekarang ... Aku punya perasaan hangat meresap dalam diriku. Sekarang sepertinya aku merasa bahwa apa yang terjadi dalam pelayaran itu hanya mimpi ... tidak.., tidak... apa yang terjadi di jembatan ponton di bawah langit fajar merah rasanya masih di depan mataku, di telingaku. Bahwa merahnya matahari pagi, gelombang, perasaan Akoya menjadi perasaanku, jalan Akoya menjadi jalanku, Hayami-san, Si MawarUngu, aku akan menunggu ... aku akan menunggumu"

Dari jauh Sakurakoji melihat Maya yang sedang melamun dan berucap "Maya-chan ..."


**Perusahaan Daito**
Mizuki sedang berjalan ... orang-orang yang melihat dia bertanya apa yang dia lakukan dan mengapa dia ada di sana pada waktu itu, dia meminta maaf kepada mereka dia terburu-buru, dia janji dan sehingga dia pergi meninggalkan petugas yang masih terkejut.
Lalu ia mengambil mobil dan mendesak sopir untuk ngebut. Di dalam mobil dia ingat apa yang terjadi beberapa hari lalu ketika Masumi mengatakan bahwa kemungkinan dia bersalah pada keluarga Takamiya.
Dia berpikir apa pun tetapi apa yang telah Masumi lakukan!
Beberapa saat sebelum dia keluar dari kantor kakek Shiori dia menanyakan apa yang terjadi, Apakah Shiori benar-benar mencoba bunuh diri? Tapi dia begitu bahagia tentang pernikahan ... Mengapa ia melakukan itu? Mizuki menjawab bahwa Masumi telah membatalkan pertemuan dengan wedding planner.
Apakah dia benar-benar berpikir untuk membatalkan pernikahan?


**Rumah Takamiya**

Di rumah keluarga Takamiya terjadi pertemuan antara Masumi dan Eisuke dengan orangtua Shiori.

Sepertinya Shiori habis dia diperiksa oleh dokter spesialis karena ia menolak untuk berbicara dan tampaknya hatinya telah sangat terluka. Mereka hanya tahu dari staf restoran bahwa dia terluka (tapi mereka tidak tahu kalau itu perbuatannya sendiri)

Masumi murung dan hanya bisa mengatakan "Saya minta maaf"
Eisuke juga merasa bersalah dan menambahkan dia bertanggung jawab karena ia tidak mengawasi mereka.
Orang tua Shiori dengan mata berkaca-kaca menyalahkan Masumi dan terutama pada eisuke karena dia adalah orang pertama yang ingin pernikahan terjadi. Kemudian mereka bertanya kepada Masumi apa yang Masumi katakan sehingga Shiori menjadi seperti itu mengingat betapa sabar Shiori menunggu hari pernikahan mereka ...

Masumi menjawab "Aku mengatakan padanya aku tidak bisa membuatnya bahagia"
Dan orangtuanya "Lalu mengapa kau menerima pertunangan? Apakah kau menyadari betapa banyak kau melukai Shiori? Sejak kecil karena kesehatannya dia tidak punya teman dan dia mulai merasa senang ketika ia bertemu kau ... sekarang datang ... datang dan lihat Shiori "

Mereka pergi ke kamarnya dan Masumi tertegun saat melihat kamar Shiori. Kamar itu dipenuhi dengan mawar ungu.
Pelayan nya berkata "Meskipun dia tidak menyukai mawar ungu tetapi dia membeli semua mawar ungu dan mengelilinginya tapi ..."

Shiori terus mengulangi "Masumi-sama membenci saya ... saya benar-benar benci mawar ungu ... Masumi-sama membenci saya ... saya benar-benar benci mawar ungu ... Aku ingin mereka semua mati ... terbawa angin ..."

Orang tua Shiori yang terus menyalahkan Masumi mengatakan kepadanya untuk melihat dengan cermat: bahwa itu adalah Shiori.

"Masumi-sama membenci saya ... saya benar-benar benci mawar ungu ... mereka semua harus layu ... Masumi-sama membenci saya ... saya benar-benar benci mawar ungu ... Ayo angin dan bawa mereka pergi ... mereka semua harus layu"

Masumi serius tertegun.
Kemudian kakek Takamiya itu berlutut dan memohonnya untuk menikahi cucunya, bahwa ia akan melakukan apa pun sehingga Masumi akan menikahinya ... Dia akan mengklaim Masumi penggantinya dan ia akan memberikan semua warisannya Shiori, ia memohon Masumi untuk menyelamatkan cucunya.

Sementara itu Mizuki tiba. Masumi bertanya mengapa dia datang ke sana dan Eisuke menjawab dia yang memanggil Mizuki. Kemudia dia mengatakan semua sudah siap, ia telah membuat rencana baru untuk pernikahan mereka, untuk bulan madu mereka dan seterusnya. Dia kemudian membuat kakek Shiori yang berdiri dan meminta maaf mengatakan kepadanya bahwa semua itu karena Masumi adalah workaholic. Kemudian dia pergi di samping putranya dan menyuruh Masumi untuk menikahi Shiori, itu perintahnya.

Masumi mengingat semua saat Eisuke memerintahkan dia sejak dia masih kecil.

"Jangan 'pergi dekat kamar itu, itu perintah ... bawakan hak cipta Bidadari Merah, itu perintah ... habisi musuh, itu perintah ..."

Mereka berdua kembali ke rumah dan sementara Eisuke bersulang, Masumi minum sendiri ke kamarnya.

"Ayah, saya tidak akan pernah lagi menuruti perintahmu. Hak cipta Bidadari Merah yang Ayah inginkan ... aku akan memiliki dan menjaga mereka. Aku akan sabar menunggu sampai hari itu datang dan kemudian saya harus meninggalkan nama saya, tapi mungkin ... 'hari itu' akan datang lebih cepat dari yang saya perkirakan.
Tapi Shiori ... apa yang terjadi padanya adalah karena aku ... sebagai manusia, sebagai laki-laki ... Ini karena aku ... Maya ... "

Lalu ia membuang gelas dan meletakkan tangannya di atas meja

Adegan perubahan Maya yang akting di bagian belakang ruang latihan ... "Aku akan menunggumu, kau memiliki hatiku ... dll"

Dia meneteskan air mata sementara kuronuma menatapnya dalam bayang-bayang.

Share

Betsuhana Ch24 (English Version)

setelah lama2 nyari lanjutan Bidadari Merah akhirnya menemukan jg walopun dalam bentuk summary lanjutan Bidadari merah namanya Betsuhana... biasanya baca di http://www.blogger.com/img/blank.gifwww.topengkacaku.com (tapi cuma sampe Betsuhana ch 22) dan topengkacaindo.blogspot.com
setelah searching akhirnya menemukan summary ch 24, yang ch 23 katanya lebih membahas tentang Ayumi... karena pengen tau kelanjutan kisah Maya Kitajima dan Masumi Hayami makanya bacanya loncat ke ch 24 hehehehe :))

versi englishnya dapet dari sini



============================================================================
We’re at Korunoma’s cast rehearsals. Sakurakoji is acting on the scene where he fights mu he barely can stand. Kuronuma order the other actor to feel not afraid and to attack Isshin, so he, although hesitates do attack and sakurakoji respond to his attacks using his crutches. He gets the actor’s leg with the crutch thus making him fall. Kuronuma praises how they were serious while fighting.
Then Akoya arrives and gets near to Isshin trying to help him but sakurakoji push her hand away.
There’s a whole scene between sakurakoji acting as Isshin and Maya acting as Akora, then he (as Isshin) falls down and her (as akoya) holds his side. They’re acting the scene where Isshin went to see Akoya and Akoya, understanding it begs him “don’t’ leave me anymore”. The other members of the cast are surprised and notice how their interpretation is way more better than before. In the meanwhile Maya thinks “I’ll accept it! If it is from sakurakoji, I’ll accept any Isshin”

They take a 25 minutes break and everybody goes to praise sakurakoji.
Maka looks at him form afar happy then she goes to the back of the practice room and thinks “I have to give him the dolphin necklace back but… but I can’t do it right now! I can’t give it to him until we’ll end the rehearsals for the Crimson Goddess! Hayami-san… I want to see you… I can feel Akoya’s lines in me.. each one of them has now a different meaning… I have this warm feeling permeating in me. Right now It seems to me that what happened into the cruise was only a dream… no, no. what happened on the pontoon bridge under the breaking dawn red sky is still in front of my eyes, in my ears. That orange sun, the waves, Akoya’s feelings becoming my very feelings, Akoya’s lines becoming my very lines, Hayami-san, purple rose fan, I’ll be waiting trusting you… I’ll be waiting for you”

From afar Sakurakoji looks at Maya who’s absent-minded and thinks ”Maya-chan…”


We’re at Daito enterprises now and we can see Mizuki running… people who see her ask her what she’s doing and why she’s there at that time, she apologizes telling them she’s in a hurry, she has an appointment and so she leaves while the clerk stays there surprised.
Then she takes the car and urges the chauffeur to harry on. Inside the car she remembers what happened a few days ago when Masumi told her that it was likely he would have wronged the Takamiya family. (this part is only in volume 47)
She thought anything but what he did!
A few moment before she went out the office Shiori’s grandfather called asking what the hell happened, Did Shiori really attempt suicide? But she was so happy about the wedding… Why did she do that? Mizuki had answered telling him that Masumi had cancelled the meeting with the wedding planner.
Is he really thinking to cancel the wedding?

At takamiya’s we see Masumi and Eisuke with Shiori’s parents.

It seems that since shiori was discharged she has been monitored by a specialist because she refuses to speak and it seems her heart has been deeply hurt. They only know form the restaurant staff that she was injured (but they don’t know it was herself)

Masumi has a dark face and can only say ”I’m sorry”
The same goes for Eisuke who adds he’s responsible because he didn’t follow them closely.
Shiori’s parents with teary eyes put the blame on Masumi and especially on eisuke because he was the first one who wanted the wedding. Then they ask Masumi what he told her so that she became like that considering how eagerly she was waiting for their wedding day…

Masumi replies ”I told her I can’t make her happy”
And her parents ”Then why did you accept the engagement? Do you realize how much you hurt Shiori? Since she was a child because of her state of health she had no friends and she started to feel happy when she met you…now come… come and see Shiori”

They go to her room and Masumi is dumbstruck on seeing Shiori’s room.
It’s filled with purple roses.
Her waitress comments ”Even if she hates them she made all the florists bring her the purple roses and surround her but…”

Shiori keeps repeating ”Masumi-sama hates me… I really hate purple roses… Masumi –sama hates me… I really hate purple roses… I wish them all die… carried away by the wind…”

Shiori’s parents keep on blaming Masumi telling him to watch carefully: that one is Shiori.

”Masumi-sama hates me… I really hate purple roses… they all must wither… Masumi-sama hates me… I really hate purple roses… Come the wind and take them away… they all must wither”

Masumi is seriously dumbstruck.
Then Takamiya’s grandfather kneels down and begs him to marry his niece, that he would do anything so that Masumi would marry her… He would claim Masumi his successor and he’ll give Shiori all his inheritance, he begs Masumi to save his niece.

In the meanwhile Mizuki arrives. Masumi asks why she came there and Eisuke replies he’s the one who called her.then he say’s all is ready, he has made new plans for their wedding, for their honeymoon and so on. He then makes shiori’s grandpa stand up and apologizes telling him that it all was because Masumi is a workaholic. Then he goes next to his son and orders Masumi to marry Shiori, that’s his order.

Masumi reminds all the times Eisuke ordered him since he was a child.

”Don’t’ go near that room, it’s an order… bring me the Crimson Goddess copyrights, it’s an order… eliminate the enemies, it’s an order…”

They both go back home and while Eisuke toasts, Masumi is drinking alone into his room.

”father, I’ll never again obey to your orders. The Crimson Goddess copyrights you desire… I’ll have and keep them. I thounght I would have been able to wait patiently for that day to come and then I would have abandon my name, but maybe… ‘that day’ has come sooner than I expected it.
But shiori… what happened to her is because of me… as human being, as a men… It’s because of me… Maya…”

Then he throws away the glass and puts his hand on the table

The scene changes to Maya who’s acting her lines in the back of the practice room…”I’ll be waiting or you, you have my heart… etc”

She is moved to tears while kuronuma looks at her in the shadows.


versi Indonesianya akan diposting setelah ini ;)

Share

Monday, August 8, 2011

Pola Makan Sehat ala Rasulullah SAW

saya mendapatkan info ini dari buklet fikih majalah Noor Edisi bulan Juli, yang saya beli pada tanggal 3 Agustus, klo dilihat waktu berlakunya sudah lewat ... pasti bertanya - tanya ngapain beli majalah yg dah lewat.
Membelinya juga "disengaja" karena untuk mengisi kebosanan karena menunggu datangnya pesawat yang akan membawa saya ke Jakarta. Daripada kebosanan gak ada juntrungannya makanya saya beli majalah yang sudah "expired" ini, walopun sudah expired tetapi saya mendapat ilmu baru yang belum pernah saya ketahui sebelumnya yaitu tentang apa itu pola makan Rasulullah SAW.
Menurut buklet yang saya baca, hal pertama yang menjadi meneu keseharian Rasulullah SAW adlah udara segar di subuh hari. Udara pagi hari kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat - zat lain (polusi)yang sangat memengaruhi vitalitas sesorang dalamberaktivitas seharian penuh.
Selanjutnya Rasulullah SAW menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya. Selepas waktu subuh Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al-Qur'an, kata "syifa"/kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan pola isim nakirah yang berarti "umum; menyeluruh". Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus - usus, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Dalam istilah orang Arab,madu sikenal dengan "al-hafodz al-amin" (si penjaga atau yang terjaga, yang dapat dipercaya); karena selain sangat bermanfaat untuk pengobatan penyakit dalam, madu juga bisa menyembuhkan penyakit luar seperti luka bakar.
Memasuki waktu dhuha,Rasulullah SAW selalu makan 7 butir kurma ajwa' yang sudah matang. Sabda beliau, "Barang siapa yang makan 7 butir kurma, maka akan terlindung dari racun." Dan khasiat ini benar - benar terbukti ketika seorang perempuan Yahudi menaruh racun dalm makan Rasulullah SAW dalam makanan Rasulullah SAW dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang Khaibar. Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak bisa menyebar ke daerah - daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memliki zat - zat yang bisa mematikan sel - sel kanker. Maka, tidak perlu heran kalau ALLAH SWT menyuruh Maryam RA, untuk makan kurma disaat kehamilannya, karena hal itu memang bagus bagi kesehatan janin.
Banyak hadist mengisahkan bahwa Rasulullah SAW sering berbuka puasa dengan segelas susu dan kurma, kemudian shalat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan gula yang kering setelah seharian berpuasa.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah SAW selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitun saja tetapi dikonsumsi dengan makan pokok (roti). Manfaatnya banyak sekali, diantaranya, mencegah lemah tulang dan kepikunan dihari tua,melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol danmelancarkan pencernaan, juga befungsi untuk mencegah kanker dan suhu tubuh di musim dingin.
Di malam hari,menu utama Rasulullah SAW adalah sayur - sayuran. Beberapa hadis menyebutkan, beliau mengkonsumsi sana al-maliki dan sanut. "Keduanya mirip dengan sabbath dan ba'dunis yang dikenal masyarakat Mesir sekarang.
Selain menu "wajib" diatas, ada beberapajenis makanan yang disukai Rasulullah SAW meski beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuranantara roti, daging dengankuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthiin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula; serta senang makan anggur dan hilbah.
Menurut cerita, Rasulullah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya. Salah satu faktornya adalah karena beliau pandai menjaga makanannya sehari-hari dan tepat memilih panduan menu. Dalam "rekaman" siirah-nya, Rasulullah SAW diketahui tidak memakan dua jenis makanan yang berpotensi meningkatkan panas tubuh atau dua jenis makanan yang bisa menyebabkan dingin tubuh secara bersamaan.
Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu. Beliau tidak langsung tidur setelah makan malam, karena hal itu tidak baik bagi kesehatan jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengkonsumsi daging, sebab terlalu banyak makan daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal.
Pesan Umar RA, "Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan - hewan ternak!" Maksudnya hindari memakan daging dalam jumlah yang cukup banyak.
Bebrapa hal yang penting juga diperhatikan -seperti diteladankan Rasulullah SAW- ialah :
1. tidak makan "daging" bersama "ikan"
2. tidak makan "ikan" bersama susu
3. tidak makan "ayam" bersama "susu"
4. tidak makan "ikan" bersama "telur"
5. tidak makan "ikan" bersama "daun salad"
6. tidak makan "susu" bersama "cuka"
7. tidak makan "buah" bersama "susu"
8. tidak makan "buah" setelah makan "nasi" ~sebaiknya "buah" dulu baru "nasi"

copas from Buklet Fikih Majalah Noor Edisi Juli 2011

Share

Friday, August 5, 2011

Bermaaf - maafan Sebelum Ramadhan

Fenomena ini sekarang dah menyebar kemana2, kalo bermaafan sebelum ramadhan saya dapatkan dari teman - teman setiap menjelang bulan ramadhan ... yang lebih ajaib lagi tahun ini ada yg bermaaf - maafan pada malam nisfu sya'ban (adakah hadis nya? wallahu'alam).
Bukankah kita dianjurkan beramal dengan berilmu artinya melakukan suatu amalan berlandaskan suatu ilmu hadits yang sahih.
artikel ini saya dapatkan dari info di google group myQers yang di link ke muslim.or.id
semoga artikel ini menjadi ilmu bagi kita semua, Amin :)
=======================================================================================

Bermaafan Sebelum Ramadhan

Penulis: Yulian Purnama

Kali ini akan kita bahas mengenai sebuah tradisi yang banyak dilestarikan oleh masyarakat, terutama di kalangan aktifis da’wah yang beramal tanpa didasari ilmu, tradisi tersebut adalah tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan. Ya, saya katakan demikian karena tradisi ini pun pertama kali saya kenal dari para aktifis da’wah kampus dahulu, dan ketika itu saya amati banyak masyarakat awam malah tidak tahu tradisi ini. Dengan kata lain, bisa jadi tradisi ini disebarluaskan oleh mereka para aktifis da’wah yang kurang mengilmu apa yang mereka da’wahkan bukan disebarluaskan oleh masyarakat awam. Dan perlu diketahui, bahwa tradisi ini tidak pernah diajarkan oleh Islam.

Mereka yang melestarikan tradisi ini beralasan dengan hadits yang terjemahannya sebagai berikut:

Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.

Do’a Malaikat Jibril itu adalah:
“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Namun anehnya, hampir semua orang yang menuliskan hadits ini tidak ada yang menyebutkan periwayat hadits. Setelah dicari, hadits ini pun tidak ada di kitab-kitab hadits. Setelah berusaha mencari-cari lagi, saya menemukan ada orang yang menuliskan hadits ini kemudian menyebutkan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (3/192) dan Ahmad (2/246, 254). Ternyata pada kitab Shahih Ibnu Khuzaimah (3/192) juga pada kitab Musnad Imam Ahmad (2/246, 254) ditemukan hadits berikut:

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له : يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين قال الأعظمي : إسناده جيد

“Dari Abu Hurairah: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam naik mimbar lalu bersabda: ‘Amin, Amin, Amin’. Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?” Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril berkata kepadaku: ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua)’, maka aku berkata: ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hambar yang tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka kukatakan, ‘Amin”.” Al A’zhami berkata: “Sanad hadits ini jayyid”.

Hadits ini dishahihkan oleh Al Mundziri di At Targhib Wat Tarhib (2/114, 406, 407, 3/295), juga oleh Adz Dzahabi dalam Al Madzhab (4/1682), dihasankan oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (8/142), juga oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Al Qaulul Badi‘ (212), juga oleh Al Albani di Shahih At Targhib (1679).

Dari sini jelaslah bahwa kedua hadits tersebut di atas adalah dua hadits yang berbeda. Entah siapa orang iseng yang membuat hadits pertama. Atau mungkin bisa jadi pembuat hadits tersebut mendengar hadits kedua, lalu menyebarkannya kepada orang banyak dengan ingatannya yang rusak, sehingga berubahlah makna hadits. Atau bisa jadi juga, pembuat hadits ini berinovasi membuat tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan, lalu sengaja menyelewengkan hadits kedua ini untuk mengesahkan tradisi tersebut. Yang jelas, hadits yang tidak ada asal-usulnya, kita pun tidak tahu siapa yang mengatakan hal itu, sebenarnya itu bukan hadits dan tidak perlu kita hiraukan, apalagi diamalkan.

Meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم إن كان له عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته وإن لم تكن له حسنات أخذ من سيئات صاحبه فحمل عليه

“Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi” (HR. Bukhari no.2449)

Dari hadits ini jelas bahwa Islam mengajarkan untuk meminta maaf, jika berbuat kesalahan kepada orang lain. Adapun meminta maaf tanpa sebab dan dilakukan kepada semua orang yang ditemui, tidak pernah diajarkan oleh Islam. Jika ada yang berkata: “Manusia khan tempat salah dan dosa, mungkin saja kita berbuat salah kepada semua orang tanpa disadari”. Yang dikatakan itu memang benar, namun apakah serta merta kita meminta maaf kepada semua orang yang kita temui? Mengapa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabat tidak pernah berbuat demikian? Padahal mereka orang-orang yang paling khawatir akan dosa. Selain itu, kesalahan yang tidak sengaja atau tidak disadari tidak dihitung sebagai dosa di sisi Allah Ta’ala. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam,

إن الله تجاوز لي عن أمتي الخطأ والنسيان وما استكرهوا عليه

“Sesungguhnya Allah telah memaafkan ummatku yang berbuat salah karena tidak sengaja, atau karena lupa, atau karena dipaksa” (HR Ibnu Majah, 1675, Al Baihaqi, 7/356, Ibnu Hazm dalam Al Muhalla, 4/4, di shahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah)

Sehingga, perbuatan meminta maaf kepada semua orang tanpa sebab bisa terjerumus pada ghuluw (berlebihan) dalam beragama.

Dan kata اليوم (hari ini) menunjukkan bahwa meminta maaf itu dapat dilakukan kapan saja dan yang paling baik adalah meminta maaf dengan segera, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Sehingga mengkhususkan suatu waktu untuk meminta maaf dan dikerjakan secara rutin setiap tahun tidak dibenarkan dalam Islam dan bukan ajaran Islam.

Namun bagi seseorang yang memang memiliki kesalahan kepada saudaranya dan belum menemukan momen yang tepat untuk meminta maaf, dan menganggap momen datangnya Ramadhan adalah momen yang tepat, tidak ada larangan memanfaatkan momen ini untuk meminta maaf kepada orang yang pernah dizhaliminya tersebut. Asalkan tidak dijadikan kebiasaan sehingga menjadi ritual rutin yang dilakukan setiap tahun.

Wallahu’alam.

Share

Monday, May 23, 2011

Bandung



Katanya neeh kota Bandung terkenal dengan wisata kuliner, factory outlet, dan tempat wisata yang ada disekitar kota Bandung. sejak tanggal 29 April sampai hari ini dah mencicipi beberapa yang katanya makanan khas Bandung dari Surabi oncom,kupat tahu, baso tahu, makanan serba oncom, tahu susu (katanya ini yang bikin santri DarutTauhid), etc deeh pokoknya ... dari semua yg pernah dicicip ato dimakan itu paling berkesan tahu gorengnya doank :D ... yg lainnya ... mmm biasa aja menurut lidah ku ... secara dari hari ketiga di Bandung saiya dah ngidam pempek dengan cuko, model, tekwan, mie celor, pindang tulang, pempek panggang, lenggang, pokoknya semua makanan Palembang deeh ... #jadi tambah ngences neehklo ingetnya ... :(
Selama di Bandung jg baru beberapa kali jalan ketempat wisatanya pertama sekali ke kampung pa'go ... klo menurutku seeh ini tempat istirahat soalnya ada vila2nya ... tp scr perginya nebeng keluarga bos jadi ya mekuuut b :D ...trus ke kolam air panas cibolang, kebun teh malabar, makam KAR Boscha n villa Boscha. ini kan satukomplek :D
klokolam air panasnya gak dikelola dengan baik disekitar kolamnya bau ... bukan bau dari belerang tapi bau dari pipis orang .... iiihhhh .... trus dilanjut ke makam KAR Boscha krn dah maghrib jadi agak serem mau foto didepan makamnya ... sepertinya Boscha ini orang Yahudi klo dilihat dari bentuk makamnya musoleum ... trus mampir ke villa Boscha krn keluarga Bos mau ada rencana ngadain liburan keluarga nya disana ... vilanya bagusbanget ... sumpaah saiya sukabanget sama neeh villa tapi karena dah dibilangin banyak suara2 aneh kalo nginep disana jadi gimana gitu :s waktu datang kesana lagi ada acara direksi PTPN kebun teh malabar ...
pengennya seeh kalo ada waktudan teman keliling kota Bandung apalagi kalo lewat gedung2 tua jadi pengen mengunjunginya kayak gedung Asia Afrika ... berkali2 lewat tp blm pernah masuk ke dalamnya secara lewatnya lagi barengan bos :D .. kan gak mungkin bilang"pak berenti dulu duunk mau liat ke dalam" .... hehehehe ....
trus masih pengen ke Lembang selain ada teropong yang dibangun Boscha katanya ada juga makam Jung Hoon penemu Kina obat malaria ... konon katanya karena dah cinta sama Hindia Belanda jadi doi gak mau pulang ke negeri asalnya akhirnya tinggal menetap dan punya istri orang sunda ... sampe sekarang katanya juga keturunan Jung Hoon ini masih sering berkunjung ke makam ini.
terus pengen ke Tangkuban Perahu, Kawah Putih ... cuma pernah denger nama n ceritanya doank tapi kesananya belum:D
Tapi klo diliat waktu2 di Bandung kayaknya gak tau deeh kapan yaa bisa kesana ... :(
secara selama di Bandung rutenya cuma Rumah Bos ---> wisma Geologi ----> ITB ----> Beverly Hills ... :(

Share

Wednesday, April 13, 2011

Traveling To Gunung Dempo (2nd Day)

Hari kedua di Gunung Dempo, pagi2 di awali dengan sholat subuh dengan air yang duingiiiiiiiiiiiin sekali kayak nyelupin tangan sama kaki ke air es .... sumpaaah dingiiiin banget ... kalo gak percaya boleh dicoba tuuch ... salute buat penduduk sana yang pagi2 dateng ke masjid buat sholat subuh apalagi buat muazin nya ... saking
pagi2 dpt BBM ada yang mengajak ke atas, maksudnya ke kebun teh yang paling atas namanya atau yang sering disebut Tugu Rimau karena disini ada patung Rimau perbatasan kebun teh dengan hutan rimba Gunung Dempo, tempat awal pendakian buat yang suka naik gunung. Saya keluar dengan memakai jaket dua lapis pake kaos kaki plus syal membalut leher .... huaaaaa dingin sekali .... Saya disuruh bangunin teman yang akan bawa mobil ke atas ... mmm bangunin orang yang satu ini walopun mau ada gempa kalo dia dah tidur gak bakaln bangun ... ibaratnya itu dia bangun bukan karena gempa nya tapi bangun karena jatuh tertimpa bangunan yang roboh karena gempa :s ... alhasil kami jalan duluan dan nanti dia menyusul pake mobil ... jalan pagi dengan udara pegunungan yang sangat fresh yang gak akan ditemui di kota Palembang ... ternyata ketinggian tugu Rimau itu lebih dari 2000 m dpl ... wooow ... tapi gak ada ruginya kesana, pemandangannya Subhanallah indah sekali ... dan saya perhatikan semakin ke atas banyak ditemuin burung.






Mungkin ada sekitar 2 jaman kami di atas, kemudian turun balik ke vila buat sarapan dan persiapan ke tempat kunjungan berikutnya yaitu Air Terjun Lematang.
Jam 9 kami checkout dari vila dan melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Lematang sekalian pulang ke Palembang.
Objek Wisata Air Terjun Lematang terletak dibawah bukit dan untuk mencapai tempat itu harus menuruni anak tangga dan menyeberangi sungai lematang. Pada liburan tahun2 sebelumnya jembatannya masih bisa dilewati tapi kunjungan kemarin kembatannya tidak bisa lagi digunkan. Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa penduduk untuk mengambil keuntungan dengan cara menyewakan ban2 mobil yang digunakan untuk menyeberangkan pengunjung dengan tarif @Rp 5000 per orang ... disini harus hati - hati dengan orang - orang yang menyewakan alat penyeberangan ini, kalo diliat mereka pengunjung rame mereka bisa berbuat curang ... misalnya perjanjian awal kalo @Rp5000 per orang itu adalah pulang pergi ... kalo kita tidak waspada nanti waktu nyeberang pulangnya kita dimintai uang lagi ... soalnya kemarin saya dah kena tipu ... bagi saya bukan masalah uangnya tapi mereka berbuat curang terhadap perjanjian awal ...



Di Air Terjun Lematang ini gak terlalu banyak yang bisa di lihat selain banyak yang mandi di bawah Air Terjun (emang mau liat apa?) maksudnya air terjunnya gak terllaul tinggi dan belum dikelolah dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Yang pasti dari papan nama Air Terjun Lematang ini saya jadi tau tentang gejala alam jika sungai Lematang meluap seperti bunyi burung bersahutan dan tak lazim didengar (emang biasanya suaranya seperti apa yaa:D), limpahan belukar,kayu, dan onggokan sampah yang hanyut di sepanjang aliran sungai (yaa wajar banjir kalo buang sampah aja sembarangan), gemuruh suara bebatuan yang hanyut, dan buih air sungai yang tidak wajar (emang buih yg wajar yang gimana seeh, kemaren gak liat ada buih :D).
Sekitar jam 1an siang kunjungan di air terjun di akhiri dan perjalanan di lanjutkan pulang ke Palembang.
Di tengah perjalanan pulang kami mampir di UPTD Tanjung Tebat Dempo Selatan (Klo gak salah nama kecamtannya) untuk melihat stasiun pengukuran curah hujan ... secara belum pernah lihat yang digital satelit ... tau nya cuma liat data hasil pengukuran tapi belum pernah liat alatnya :) ...





Stasiun pengukur ini digerakkan oleh sollar cell yang menggunakan baterai, data hujan langsung terkirim secara otomatis lewat satelit ke BMKG pusat di Jakarta ... mmm bisa gak yaa minta datanya buat dipake riset ... alat yg digital ini beroperasi baru satu tahunan dan sebelumnya masih menggunakan alat pencatatan manual yang datanya tersimpan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Lahat.

Share

Ikuuuut yuuuuks ........