Rejung dibahasa Indonesia artinya pantun yang biasanya (dahulu) dibawakan di acara - acara pernikahan.
Seperti :
Andun bejudi siantan andun bejudi
minjam tukul minjam landasan
minjam pulo rintian taji
diulak muaro ngalam
Gendang tecebur di Bengkulu
Baru tadi kami sampai baru tadi
Minjam dusun minjam laman
minjam tepian jalan mandi
Numpang tunak tari semalam
Batak kemambak hati rindu
Alngkah indah gadis di Tanjung
Nanam kerakap di cerebung
Ghumbai tejemugh di jeghami
Anak burung bereba
Mandi ke tengah ghantau Musi
Ku tanggungkan segalo aso kutanggungkan
Aghi akap selindang rembun
Panas betudung matoaghi
Hati kusut mengarang pintau
Sukagh ngulang usai mbak dulu
Bumbun akagh nebang kayu bumbun akagh
Ndun sekendun jawai tinggi
Burung keling midang ke jangku
Hinggap ke laman maro bero
Rindu mencakagh lah lamo rindu mencakagh
Cakaghi kudung rimbang aghi
Lantar kuning mbak mano aku
Mandangkan usai bepenano
Pandai begelang cak lelo pandai begelang
Begelang beputu pulo
Sumbang abang cincin kemelip
Tanggai berisi gading bungo
Di kayu aro lang betenggu di kayu aro
Beringin di empang pulut lintang sukaghlah badan merindu io
Lading kuning tiang seketing lading kuning
Bataklah midang ke berugo
Pesan kepado cincin lilit
Bataklah midang ke betani
Biring kuning ku apokan biring kuning
kukuak sedundun ngulang nyawo
kini diingun radin alit
Payahlah badan merindu oii
Obat luat takil kelempang obat luat
Takut burung merba mandi
Burung berba mandi jugo
Terulok ampaian tudung betapo ulagh lidi
Apo buat sarak berkudung apo buat
Takut burung berubah hati
Burung berubah hati jugo
Janganlah nyimpang ke lain, kurang perujung nian kami
Bedil repati meletup bedil repati
Simbat meriam apit awal
Riau siamang diulak tebat
Anyit ati ruoio bae lumat ati
Padang serupo jinak lalatan
Terbang mengisir awan putiah
Kantur baru Bengkulu bekantur baru
Tiang rumas kemudi besi, perangkan lipai semat kerap
Tugalkan padi bawah bulua
Budi si anu kami la tau budi si anu
Karap belum beghani mati cukut belum beghani ilang
kalau di mulo iluak ka ngaghap dalam ati betulak jaua
Pandan besisir gemulunglah daun pandan besisir
Sangkan gemulung suli jadi
Aur ditanam tumbuah betung
Benintinglah ayam mamak depati
Bulan abis tauh bekesir
Unli menunggu kato sepatah
Kalau mbak samo ngedingkannyo
Keghing laut buliah dinanti.
Cited from rejang-lebong.blogspot.com
Sunday, May 13, 2012
Rejung
Diposkan oleh Norma Puspita di 2:42 AM 0 komentar
Tari Adat Serawai
- Acara pernikahan atau Bimbang Balai
- Acara khitanan anak atau mencukur rambut anak yang baru lahir.
- Acara untuk menyambut tamu yang datang dari jauh, hal ini dilakukan sebagai penghormatan bagi tamu tersebut.
- Acara pada perayaan hari besar,
- Tari kelipa pengantin pria, inang dan kawan-kawan batin mudo, batin setengah tuo menari bersamaan dan mereka tidak memakai pakaian pengantin. Tari kelipah ini berkeliling sebanyak tujuh kali tidak memakai kipas dan tidak melantunkan pantun (rejung) tetapi hormat kepada pemegang adat tetap dilakukan.
- Tari kelipa pengantin perempuan, inang serta kawan-kawan gadis kerbai mudo, kerebai setengah tuo menari bersamaan dan mereka tidak memakai pakaian pengantin. Tari kelipah ini berkeliling sebanyak tujuh kali tidak memakai kipas dan tidak melantunkan pantun (rejung) tetapi hormat kepada pemegang adat tetap dilakukan.
- Untuk gadis, langkah tidak boleh diangkat, kedua tangan diangkat sedikit, kipas dipegang dan telapak tangan dibuka dan digerak-gerakan.
- Untuk bujang, kipas dimasukan ke dalam saku baju. Gadis dan bujang tariannya sama. Setelah berkeliling sambil menari dan beerhadap-hadapan, bujang dan gadis harus memutar membelakangi secara bersama-sama dan berhadap – hadapan dan sama-sama saling memberikan rindingan, setelah kurang lebih sepuluh menit kipas dibuka (mengipas) sama seperti mengipas pada saat berhadap-hadapan yang sama-sama dihadapkan ke wajah. Pada saat mengipas tangan kiri ditekankan ke pingang, tangan kanan memegang kipas yang dihadapkan ke wajah, lamahnya lebih kurang sepuluh menit. Apa bila kipas dikuncupkan maka tarian tersebut bertanda akan berhenti dan diteruskan dengan pantun (rejung) saling berbalas-balasan antara gadis dan bujang.
Source : rejang-lebong.blogspot.com
ShareDiposkan oleh Norma Puspita di 2:10 AM 0 komentar
Saturday, May 12, 2012
Hang Tuah
Label: Hang Tuah
Diposkan oleh Norma Puspita di 10:28 PM 0 komentar
Sunday, May 6, 2012
SEROJA DAN SERUNI
Seroja dan Seruni adalah nama - nama bunga yang sering disebut - sebut dalam syair - syair dan pantun melayu. Saya mengenal kata "Seroja" dari sebuah lagu melayu, tetapi saya belum tau wujud bunga seroja. Lirik lagu "Bunga Seroja" Cipt Said Effendi
Mari menyusun seroja
Bunga seroja ah… ah…
Hiasan sanggul remaja
Puteri remaja ah… ah…
Rupa yang elok
Dimanja jangan dimanja ah… ah…
Puja lah ia oh saja
Sekadar sajaReff:
Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati bingung
Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati bingung
Janganlah engkau percaya dengan asmara ..
Janganlah engkau percaya dengan asmara ..
Sekarang bukan bermenung, zaman bermenung ..
Sekarang bukan bermenung, zaman bermenung ..
Mari bersama, oh adik memetik bunga ..
Mari bersama, oh adik memetik bunga ..
Mari menyusun seroja
Bunga seroja ah… ah…
Hiasan sanggul remaja
Puteri remaja
Rupa yang elok
Dimanja jangan dimanja ah… ah…
Puja lah ia oh saja
Sekadar sajapertama kali saya dengar lagu ini dinyanyikan oleh Iis Dahlia yang kemudian disinetronkan yang tayang di TPI, lupa tahun berapa, sekitar tahun 90-an. Lagu juga ini dippulerkan lewat film Laskar Pelangi yang dinyanyikan oleh tokoh Mahar. Pantun :
Bunga seruni si bunga seroja
Dipetik dipinggir rawa
Mari sholat dulu kita berjamaah
Semoga hidup kita jadi berkahBegitu pun bunga Seruni, walaupun saya 4 tahun tinggal di Jl. Seruni dan kuliah S1 dan S2 di universitas dengan lambang bunga seruni, tapi saya belum tau bentuk asli bunga Seruni.
Bunga Seruni merupakan salah satu unsur (sebut saja seperti itu) pada lambang Universitas Sriwijaya yang melambangkan bahwa "Bunga Seruni sebagai lambang yang paling tua ditemukan dalam sejarah Sriwijaya. Pada lambang digambarkan mahkota bunga (corolla) dari bunga yang terpilin (marginal flower), berjumlah 31, berwarna kuning emas yang terpilin. Jumlah 31 melambangkan tanggal lahir Unsri pada tanggal 31 Oktober 1960 dan warna kuning emas melambangkan keagungan Sriwijaya. Mahkota bunga yang terpilin ke kanan yang mengakibatkan ujung kelopaknya mengarah ke kiri dimaksudkan bahwa Universitas ini berjalan seirama dengan perputaran jaman." Karena belum mengetahui wujud asli kedua bunga tersebut maka saya tergelitik untuk mencari informasi dengan cara googling seperti biasa :)
SEROJASeroja atau lotus (Nelumbo nucifera Gaertn) adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya tidak berkerabat. Seroja memiliki tangkai bunga tegak dan bunganya tidak mengapung di permukaan air,sebagaimana pada teratai. Seroja pernah dikenal dengan nama binomial Nelumbium speciosum (Willd) atau Nymphaea nelumbo.
Tangkai berbentuk tabung yang kosong di tengahnya untuk jalan lewat udara. Daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rimpang yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, atau rawa. Tinggi tanaman sekitar satu meter hingga satu setengah meter. Daun tumbuh ke atas, tinggi di atas permukaan air.
Daun berbentuk bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun. Diameter daun dapat mencapai 60 cm. Permukaan daun mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun membentuk butiran air. Bunga dengan diameter sampai 20 cm. berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu, keluar dari tangkai yang kuat menjulang di atas permukaan air. Bunga mekar di bulan Juli hingga Agustus.
Ada beberapa kultivar seroja dengan bentuk dan warna bunga yang beragam. Lotus (genus Nelumbo) merupakan lambang negara India. Bunga Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman.
Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India. Rimpang yang dimakan mentah dapat menjadi sumber penularan parasit Trematoda. Biji kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan yang dimakan pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival). Di Tiongkok, biji yang masih muda diminum sebagai pengganti teh. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering. Daunnya lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus, terutama pembungkus ikan di pasar tradisional sebelum penggunaan kantong plastik menjadi populer.
Tanaman dapat berkembang biak dari biji yang sudah tua atau rimpang. Seroja dapat ditanam di pot berisi tanah berlumpur yang berair. Di zaman Mesir kuno, seroja dijumpai tumbuh bersama-sama dengan Teratai spesies Nymphaea caerulea di pinggiran sungai Nil. Bangsa Mesir zaman Firaun sangat memuliakan seroja, sehingga bunga, buah, dan daun kelopak dijadikan motif dalam arsitektur kuil. Dari Mesir, seroja dibawa ke Assiria dan menyebar ke Persia, India, dan Tiongkok. Pada tahun 1787, Sir Joseph Banks membawa seroja ke Eropa Barat untuk ditanam di dalam rumah kaca di kebun raya.
SERUNIBunga seruni, krisan, atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur. Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.
Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai ã‚ク (kiku). Karena aromanya yang wangi , bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat. Bunga seruni dijadikan sebagai bunga kelahiran bulan November (sama halnya dengan batu topaz) dan menurut ilmu feng shui (bagi yg percaya feng shui y ... klo gak percaya abaikan saja ... yang pasti semua sudah ditulis oleh Sang Pencipta jd tidak ada yang akan tertukar ;) ...) bunga seruni atau krisan ini dapat membawa kebahagiaan dan tawa di dalam keluarga.
Bunga krisan juga mempunyai arti keceriaan, pesona, optimis, kelimpahan, keberuntungan, persahabatan dan cinta rahasia. Bunga krisantemum atau bunga seruni amat berkaitan dengan bunga daisy. Dalam bahasa Yunani arti krisanthemum adalah bunga emas, dan jenis bunga krisanthemum yang tertua adalah bunga krisanthemum Cina yang bentuknya mirip dengan bunga daisy di Cina juga. Bunga krisanthemum Cina tersebut telah dikultivasikan sekitar 2,500 tahun sebelum diperkenalkan ke Eropa dan sekarang bunga seruni ini telah banyak ditanam di negara Barat dan Eropa bahkan bunga krisan ini diangkat menjadi bunga nasional negara Jepang.
Tinggi tanaman krisanthemum ini bisa mencapai 2 sampai 6 inci (5-180 cm). Warnanyapun bervariasi seperti merah-muda, oranye, merah, merah gelap, dan kuning. Sebagai bunga potong bunga seruni ini bisa bertahan sampai lebih dari 2 minggu. Seperti yang kita ketahui di Indonesia dan di negara negara tertentu di Asia bunga krisanthemum ini sering dicampur dengan air panas untuk diminum dan dipercayai bisa menyembuhkan demam, sakit tenggorokan dan influenza, dan minuman ini dikenal dengan nama “chrysanthemum tea” atau “teh kembang” kalau di Indonesia. Tapi saya orang yang tidak menyukai Teh ini :D
Bunga krisanthemum atau disebut juga dengan julukan bunga musim gugur ini juga mengandung pyrenthrum suatu zat yang bisa membantu mengusir berbagai kutu dan sejenis hama lainnya, bunga seruni juga dapat membantu melancarkan peredaran darah dan urat nadi. Karena penasaran dengan si Seruni ini makanya saya ketemu dengan website yang membahas tentang bunga seruni dengan bahasa yang begitu indah, seperti:
Bunga seruni tidak seindah dan semenarik seperti bunga-bunga lain, juga tidak memiliki bau wangi yang bisa membuat orang mabuk kepayang. Dia selalu tumbuh dalam terpaan angin dan hujan yang dingin, diam-diam menanggung kesendirian dan kesepian di dalam dunia ini.Senantiasa mempertahankan keacuhan dan kehambarannya yang khas.
Namun, kehambarannya justru memiliki kekhasan, rupa dan kecantikan tersendiri, yang dapat disejajarkan dengan anggrek, bunga persik dan bambu. Dimana keempatnya dikenal sebagai ‘empat budiman’ dalam jajaran tanaman.Dia adalah bunga yang rupawan dan cantik, menantang salju dan embun es. Berdiri sendiri dalam udara dingin musim gugur. Watak bunga seruni yang tidak takut dengan dingin ini membuat semua orang mengaguminya. Saat mengamati bunga seruni, nampak bagaikan seorang petapa diantara bunga jenis yang lain.
Di saat musim semi hampir berakhir, maka puluhan ribu bunga-bunga yang lain akan berguguran dan layu, hanya bunga seruni yang diam-diam tumbuh di ladang rumah penduduk desa, di pagar-pagar kayu dan bambu. Beberapa bayangan bunganya di atas tembok sedang beradu kecantikan dengan embun es.
Dalam tiupan angin yang dingin menusuk tulang di musim gugur, kita dapat merasakan ketidak peduliannya terhadap kondisi sekelilingnya yang kurang menguntungkan, ia hidup dalam kehambaran. Bentuk bunganya yang sangat indah, dengan corak warnanya yang cantik, anggun mulia dan tiada bernoda, sejak dulu dipandang sebagai lambang dari watak yang jujur dan agung, serta anggun dan suci.
waduuh #tepokjidat klo tau gini, kedua bunga ini dah sering saya temui :D tapi yaa begitu namanya yang berlaku sekarang bukan nama aslinya padahal nama aslinya jauh lebih indah :)
Source :
wikipedia
http://unsri.ac.id/
http://elevenmillion.blogspot.com/
http://betawipost.com/
http://www.epochtimes.co.id Share
Thursday, May 3, 2012
Garassu No Kamen Chapter 30 (Betsuhana Vol 49)
karena di kantor masih nyantai dan untuk mengisi waktu yang kosong daripada ngantuk di kantor plus lagi sendiri di kantor ... akhirnya kita ngubek2 oom google utk nyari tentang Maya dan Masumi yg ter-update, tapi sayangnya cerita update kali ini si yayang Masumi Hayami gak nongol. Tapi paling tidak tahu donk kelanjutan cerita si Topeng Kaca. news update ini di dapat dari spoler summary agan2 di murasaki no yume. Naah nii dia exsum nya y . ===================================================================================== It begins with Ayumi and Hamil. Ayumi’s maid is worried because the night before Ayumi returned home very late with Hamil. Ayumi realizes that certainly what happened with Hamil and their recent "closeness" will make the rounds of the newspapers. The next day, Maya is on her way to the station when she happened to hear a conversation between a young couple, however, realizes that perceive their emotions are different from normal, Maya began to live as Akoya and everything he sees, feels, is treated as Akoya. During the tests both companies are on the same piece, a scene where Maya and Ayumi must recite jokes are very difficult to beat on .. hear and feel what's around even when things do not have a name. As Ayumi tries, she fails to understand the jokes like the rest of the actors ... and Ayumi think that she is absolutely unable to interpret the Goddess. Instead, Maya, reciting those lines immediately understand what they say and say them perfectly, as Maya in the end, is living as Akoya. At the end of rehearsals, Kuronuma realizes that Sakurakouji is still very cold towards Maya and asks him the reason. The boy then explained that after the accident he realized how important the theater is to him and he now sees Maya as a great rival. It's night time, Ayumi is being taken back home by Hamil when, before getting into the car his keys fall and he cannot find them. However Ayumi, only by the sound the keys made, told him where they fell. Then when he uses his lighter for light, she remembers the tests done with many candles and suddenly finally understands the meaning of the lines that she had so many problems to play that day. A bit more on Kuronuma and Sakurakoji: Kuronuma notices Sakurakoji’s distance towards Maya and tries to investigate. He starts off by asking Sakurakoji "how's your leg" and then asks him what happened with Kitajima and that he notices that for a while the atmosphere between them has changed. Sakurakoji says that after the accident he realized how much he loves the theater and how important it is for him and how he does not want to get beaten by Maya once on the stage. He says that prior to being friends, they are rivals. Kuronuma does not believe much but tells him to enjoy the play. He mentions something about everyone wanting to start over from square one now that they’ve seen the location chosen by Tsukikage sensei.
ShareLabel: Betsuhana, Bidadari Merah, Garasu No kamen, GNK, Topeng Kaca
Diposkan oleh Norma Puspita di 4:16 PM 3 komentar