Selama satu minggu cuti saya habiskan beberapa hari di kampung halaman untuk bersua dengan orang - orang tercinta. Setelah 4 bulan gak pulang, banyak ditemui perubahan, sepertinya sich bersifat sementara (semoga.....) karena ada pemandangan yang kurang menyedapkan mata di depan rumahku. Hal ini karena di depan rumah berdiri papan2 (layaknya papan iklan) yang mempromosikan orang - orang yang mengaku memperjuangkan aspirasi rakyat. Tapi bagi saya, semuanya meragukan (bukan saya menganggap diri saya lebih baik dari mereka2, ini kan just my opinion :)). Gimana gak meragukan mereka seenaknya memasang papan pencalonan atau apalah namanya tanpa mempedulikan si empu rumah yang telah mereka tutupi. Baru mencalonkan diri yang belum tentu menang aja mereka sudah dengan teganya mengabaikan suara si empu rumah. Gimana kalo terpilih ya......
Saya bingung membedakan antara kampanye dan pemilihan model, karena foto - foto yang ditampilkan bak peragan/peragawati, hanya mementingkan kulit luarnya tanpa menonjolkan isi dalamnya.
Kalo benar - benar orang - orang sepert ini yang terpilih bagaimanakah nasib bangsa ini?...
Lidahku jadi keluh...............