Lagi - lagi karena kelamaan di depan Laptop semalam alhasil pagi ini bangun kesiangan lagi, bangun jam 07.55 pagi, padahal janji sama teman mau ke akad nikah teman kuliah kita jam 8 pagi karena acara akad nikahnya jam 9 pagi sedangkan tempatnya ada di daerah seberang (Seberang Ulu maksudnya).
Mataku langsung melek dan langsung tanganku menggapai HP yang selalu standby di meja samping tempat tidur, dan sebelum beranjak dari tempat tidurku sebuah SMS menjelajah dunia perkomunikasian menuju ke nomor temanku.
Langsung ambil setrikaan dan menyiakan kerudung dan gamis yang mau disetrika untuk dipakai pada acara akad nikah temanku hari ini. Selesai setrika menyetrika langsung meluncur ke kamar mandi untuk secepat kilat membersihkan diri.
Jam 08.30 selesai mempersiapkan diri, cepat kan....... soalnya paling saya lama dimasang kerudung, memakai pelembab wajah dan bedak tipis, yang pasti gak pake lipstik (yang satu ini paling gak suka dan emang gak cocok, soalnya pernah pake satu kali waktu wisuda dulu kasihan dech sama bibirku karena gak cocok jadi pecah berdarah...hiks... sejak itu saya gak mau kenal lagi dengan yang namanya lipistik... hiiiiiii...... gak dech.........).
Tapi kok ditunggu - tunggu belum ada kabar bakalan ada jemputan dari teman - teman. Ini nich resiko kalo minta jemput, ya... harus sabar menunggu jemputan teman.... Jadi ingat gurauan teman - teman 'teman cowok kita yang terakhir bentar lagi nikah juga, jadi gimana nich kita - kita yang selalu ngandalin mereka kalo kondangan, kayaknya harus mulai memikirkan mencari pasangan.... hehehe... segak - gaknya bisa untuk nganterin kondangan, hehehe....'
Alhasil kita berangkat dari tempatku jam 9 lewat, masih harus jemput teman - teman yang lain, sampai ditempat acara jam sudah menunjukkan pukul 10 lewat, dan ketika kita sampai di tempat acara, para undangan sudah mulai membentuk barisan antri untuk makan.
Gak mungkin dunk kita langsung masuk barisan.... Kita langsung menemui sang Pengantin, dan foto - foto. Kirain acara dah selesai semuanya, ternyata acara adat Palembangnya belum, yaitu acara suapan dan cacap - cacapan. Acara ini dimaksudkan sebagai simbol keluarga kedua mempelai melepas dan memberi restu kepada sang mempelai.
Selesai acara adat ini, kami dengan senang hati bikin barisan antrian baru untuk makan, hehehe.....
Acara Resepsinya diadain di hari Sabtu nanti, wadduhh.... bisa gak yach.. saya datang soale kebetulan hari sabtu nanti ada jadwal ujian semester......
Tuesday, December 30, 2008
My Friend's Wedding
Label: wedding
Diposkan oleh Norma Puspita di 1:05 AM 0 komentar
Sunday, December 28, 2008
Duka Gaza = Duka Palestine = Dukaku
Rasa Marah, kesal, sedih, pilu, benci memenuhi hatiku pada kebiadaban Israel Yahudi laknatullah alaihim yang tak mengenal belas kasihan pada anak - anak, perempuan, orang tua dan seluruh bangsa palestine.
Rasa Marah dan benci kepada Amerika sekutunya Israel Yahudi laknatullah alaihim.
Rasa bingung melanda diri saya dan mempertanyakan kenapa UN dan seluruh dunia hanya bisa mengecam dan tidak memberikan keadilan bagi rakyat Palestine yang dibantai.
Hatiku berdarah - darah melihat gambar - gambar dan pemberitaan pembantaian saudaraku di Palestine.
'YA ALLAH, masukkanlah saudara - saudaraku di Palestine ke dalam Jannah - MU sebagai Syuhadah, dan berikanlah kepada para Syuhadah keadilan-MU. Karena ENGKAU lah yang Maha Adil. AMIN.'
Diposkan oleh Norma Puspita di 11:16 PM 0 komentar
Kamarku Terbakar
Perjalanan dari rumah ayahcik, saya menyempatkan mampir ke sebuah mini market dengan rencana mau ke ATM yang berada di sebelah minimarket dan membeli beberapa kudapan coklat dan ice creammmm (nyummiiii....).
Sesampainya dirumah (dikamar tepatnya) maksud hati ingin menikmati ice cream sambil nonton TV. Setelah semua di siapkan dan mencari posisi duduk yang nyaman, dan kemudian menghidupkan TV, tapi kok TVnya gak hidup yach padahal kan lagi gak mati lampu, tidak berapa lama kemudian selang beberapa detik terdengar bunyi letupan -letupan yang disertai api yang timbul dari atas lemari, Asap mulai memenuhi ruangan kamarku, saya langsung panik krn apinya terus membesar dan ledakannya bertambah besar, saya memutuskan meminta pertolongan ke tetangga kanan kiri tapi ternyata gak ada yg ditempat, o iya mereka kan lagi pada liburan akhir tahun, aduh.... gimana nich....
Lngsung dech pikiran saya melesat ke kotak KWH meter di sebelah, wadduuhh...... boxnya dikunci.... kemudian saya langsung melesat kerumah bapak kost dan tenyata rumahnya dikunci, aduh gimana ini, airmata saya dah hampir keluar karena panik.
Saya balik lagi ke kamar dan kamar dah di penuhi oleh asap dan bau plastik terbakar. Saya langsung inisiatif ambil keset kaki dan memukulkannya ke arah api yang terus membesar.
Alhamdulillah akhirnya apinya mati juga, tapi saya masih was - was kalo belum diperbaiki, soalnya kalo ternyata apinya keluar lagi pas malam waktu tidur, gimana dunk........
Jam 7 malam tadi si bapak kost baru pulang, langsung dech saya laporin tentang kejadian tadi, dan beliau berjanji besok mau benerin stop kontak yang terbakar tadi.
Dan untuk malam ini gak apa - apa dech alpa nonton TVnya yang penting aman dan selamat, hehehe....
Lumayan sore ini saya dapat kejutan yang memacu denyut jantung.....
Label: kebakaran
Diposkan oleh Norma Puspita di 9:53 PM 0 komentar
Anya (Tante) Datang
Pagi ini saya dibangunkan oleh lantunan irama instrument Kitaro 'Koi', dengan raga yang belum sepenuhnya berada ditempat semestinya, tanganku berusaha menggampai HP diatas meja disamping tempat tidurku.
'Siapa pagi - pagi begini nelpon, gak tau apa orang masih tidur'
Ternyata nomor telepon rumah ayahcik, ayahcik adalah adik laki - laki ayah yang urutan ke 5, satu - satunya keluarga dekat yang ada di Palembang. Dan sepertinya dah dua kali missed call, dan tidak berapa lama kemudian ada sebuah pesan singkat yang menyusul.
'Nanti aja dech buka SMSnya, mandi dulu ah......., waduh.. jam setengah 9'
cepat - cepat saya mengambil handuk yang ada di jemuran depan kamar dan langsung menuju kamar mandi.
Baru teringat olehku kalo sebenarnya hari ini ada jadwal senam PKS jam 6 di lapangan parkir DPRD, dan jam setengah 10 ada Liqo.
Selesai mandi, baru SMS tadi dibuka yang isinya 'Ass. Wo dtglh kermh ado wak itam dng dek dodi. vina.'
'Wak Itam? Siapa Wak Itam?'ujarku sendiri.
Setelah diteliti lagi dan baru saya ingat kalo wak itam itu adalah julukan untuk anya (tanteku) dari sepupuku yang paling kecil.
Untuk ukuran kampung kami panggilan Wak diperuntukkan untuk kakak perempuan ayah,
sedangkan 'Anya' adalah panggilan untuk adik perempuan ayah. Tante kami ini adalah anak kakek nenek yang nomor 4 sedangkan ayahku anak nomor 2. Jadi kalo kami memanggil tante dengan sebutan Anya sedangkan sepupu - sepupu dari ayahcik memanggil tante dengan sebutan Wak. Karena tanteku/Anya mempunyai kulit yang gelap dibanding anak - anak nenek yang lain maka sepupuku yang masih duduk di kelas satu SD memanggilnya dengan sebutan Wak Itam.
Setelah dibaca SMS tadi langsung di Reply 'Insha Allah gek siang yo, balik dari wo ngaji'.
Oh iya, 'Wo' itu adalah panggilan untuk kakak perempuan tertua. Karena saya adalah anak perempuan pertama dikeluarga jadi semua adik - adik sepupu memanggil saya dengan sebutan 'wo'.
Selesai dari Liqo jam sebelas siang tadi langsung saya meluncur dengan angkot ke rumah ayahcik.
Sampai disana langsung makan siang (lumayan menghemat buat anak kost, hehehe........)
Setelah ngobrol ngalur ngidul, pertanyaan - pertanyaan dan kuliah umum yang selalu saya hindari dari keluarga besar mulai dilancarkan oleh Anya dan nenekku, yaitu pertanyaan dan kuliah tentang 'kapan wo kami ini jadi penganten?'
Capee dech.........
Dan seperti biasa saya pasti tanggapi dengan senyuman dan 'nek, setiap orang kan ada waktunya kapan ketemu jodohnya', setelah itu saya kabur dari mereka dan memilih bergabung dengan sepupu - sepupu saya yang kecil - kecil (menurut umur ya... kalo menurut badan sepertinya ukuran badan mereka jauh dibanding saya, hehehe.......)
Setelah Ashar, Anya nyiapin untuk bikin makanan tradisional dari kampung kami yang terbuat dari campuran pisang, beras ketan dan kelapa parut kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus, yang menurut Anya disebut dengan 'Buak'kalo di kampung kami.
Nenekku menyarankan supaya saya pulang ke kostnya setelah si Buak ini selesai dimasak, tetapi untuk menghindari kuliah umum lanjutan dari nenek dan Anya sepertinya lebih cepat lebih baik saya pulang ke kost.
Alhasil, tanpa menunggu Ayahcik pulang dari kebun di Indralaya, saya memutuskan pulang ke kost.
Label: Anya
Diposkan oleh Norma Puspita di 9:32 PM 0 komentar
Saturday, December 27, 2008
Nasyid Gratis
Beberapa hari kemaren ada seorang teman dari negeri jiran datang berkunjung ke MPku dan ternyata di MP beliau ada albumnya Izzis yaitu DTaK (Jazakallah Ya Akhi...)dan albumnya grup nasyid Dai Nada, langsung dech tak download. Secara saya dah lama banget nyari nich album apalagi sejak keluarnya film 'Sang Murobbi', dah nyari kaset dan CD nya yang original tapi belum ketemu, padahal dah ngubek - ubek Palembang (lebai banget....), kurang tau juga apa saya yang kurang gaul atau emang persediaannya yang terbatas. Mohon maaf bukan saya mendukung pembajakan, tapi saya sudah berusaha mencari yang original/asli, dan sampai sekarang belum menemukannya, kalo ada yang mengetahui boleh lah berbagi.
Dan secara gak sengaja juga lagi browsing/searching nasyid - nasyid yang belum ketemu kaset/CDnya sedangkan saya dah pengen banget dengerin tuch lagu, saya menemukan tempat download baru yaitu di ziddu, dan dari blog seseorang (lupa namanya), agar kita dapat berbagi dengan orang lain yaitu dengan cara upload di ziddu, disitu dituliskan selain kita dapat berbagi kita juga mendapatkan pendapatan alias duit, langsung dech otaknya konek. Patut dicoba dan dibuktikan nich. Maka mulai dech saya upload, yang pertama nasyid mulai dari Izzis, Dai Nada, Hamzah Namira, Irsyadee. Kalo ingin mencoba boleh dec diperslahkan dengan senang hati. :)
Label: Nasyid gratis
Diposkan oleh Norma Puspita di 3:35 AM 0 komentar
Friday, December 26, 2008
Bingung2
Mau nulis apa yach....
oo iya, pagi tadi lumayan bikin bibik (pembantu di kost ku)kaget dan tercengang, karena biasanya doi nemuin kamarku yang berantakan, pagi ini doi ke kamarku mau ngambil pakaian kotor ternyata doi menemukan kamarku dah rapi.
Pasti doi langsung mikir ' nich anak mimpi apa yach semalam sampe rapi gini kamarnya, sepreinya diganti lagi'.
Ngikutin tips dari salah satu majalah tentang artikel cara mengatasi rasa bosan yaitu salah satunya dengan bersih - bersih dan re-design kamar sendiri. Walaupun hasilnya kecipratan alergi, karena debunya dah lumayan numpuk jadi pagi tadi lumayan mukaku merah kena alergi debu :)
Tapi habis bersih - bersih, bosannya datang lagi.....
Biar gak bosan coba keluar, sekalian bayar kartu kredit, telpon, dan cari MP3 n kamera.
Niatnya sich tadi cuma pengen cari MP3, tapi liat kamera dengan warna kesukaanku yang biru, langsung dech kepincut. hehehe....
Label: boring
Diposkan oleh Norma Puspita di 11:29 PM 0 komentar
Bingung
Minggu - minggu terakhir ini saya terkena penyakit bosan yang akut pada kantor bukan pekerjaan ya ......., kalo pekerjaan, Alhamdulillah saya masih menyukai pekerjaan saya. Karena Akut jadi terkesan masa bodoh dengan kantor, kekantornya sekarang jam setengah 10 pulangnya kalo bisa jam 5 teng, tapi biasanya jam setengah enam dah pulang, selain karena emang lagi (bukan lagi kayaknya tapi emang) gak betah dengan suasana kantor tapi juga biar pulangnya masih bisa naik angkutan umum. Secara kantornya dah di daerah pinggiran dan angkutan umumnya dinamakan 'Angping' (Angkutan Pinggiran) yang diatas jam 6 sore dah gak ada lagi hilang ditelan malam. Dari hari senin menuju hari jum'at, rasanya lamaaaaaaaaa buangettt.
Sekarang lagi mencari obat untuk penghilang rasa bosan, tapi apa ya....
Mau liburan juga lagi gak bisa karena kuliahku gak ada liburnya, liburnya cuma hari ini aja (biasanya hari jum'at kuliah, tapi tadi pagi info dari teman sekelas dosennya meliburkan diri), ini juga karena tanggal 09 tahun depan kita ujian semester plus tahun baru hijriah nanti ada temenku yang nikah (ya gak yud.....) dan tanggal 03 resepsinya jadi gak bisa menghilangkan diri dari Palembang.
Padahal sebelum lebaran haji itu udah direncanain mau pulang kampung pas akhir tahun, tapi karena suatu dan lain hal makanya spertinya ditunda dulu sampai menemukan waktu yang pas.
Gantinya liburan apa yach.......
Label: boring
Diposkan oleh Norma Puspita di 9:16 PM 1 komentar
Monday, December 22, 2008
Mothers Day........ not today but everyday
Hari Ibu katanya diperingati setiap tanggal 22 Desember untuk Indonesia ya, dengar – dengar di Negara lain selain hari Ibu juga ada hari Ayah.
Hari anak juga ada, kalo hari Nenek ato Kakek ada gak ya?
Menurut saya gak perlu ada hari khusus untuk hari Ibu, kalo diperingati dengan ditentukan harinya, karena biasanya hanya sebatas ceremonial saja, kumpul – kumpul, pidato, makan – makan , lomba mewarnai untuk anak – anak, bazaar dan lain – lain dan kegiatan itu selesai hanya sampai disitu dan keesokan harinya gak berbekas. Saking gak berbekasnya masih banyak kita dengar di TV – TV berita tentang bayi – bayi yang tak berdosa ditemukan diselokan dikali dan ditempat sampah karena kekejaman ibu yang melahirkan mereka.
Untuk menunjukkan kasih sayang kepada Ibu bukan hanya pada tanggal tersebut tetapi sepanjang hayat. Ibu yang mengandung, mempertaruhkan nyawa pada saat melahirkan, menyusui, mendidik dan membesarkan, serta mendidik.
“Dan Kami telah mewasiatkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandung sampai menyapihnya adalah tigapuluh bulan…” (Al-Ahqaf: 15)
Tunjukkanlah kasih sayangmu dan pengabdianmu kepada Ibu sepanjang hayatmu. Surga itu dibawah telapak kaki ibu, bukan sekadar kata – kata dalam lagu karena Ridhonya orang tua Ridhonya ALLAH SWT.
Jadi ingat sebuah lagu yang sering dinyanyikan di depan kelas di masa kecilku.
Kasih Ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang Surya menyinari dunia
Label: ummi
Diposkan oleh Norma Puspita di 5:08 PM 0 komentar
Lagi Futur.......... / Futur Lagi.........
Keimanan seorang anak manusia ada naik dan turunnya seperti roda. Untuk mencapai tempat yang tinggi dalam iman itu sama seperti mendaki bukit/gunung dengan merangkak mengerahkan segenap tenaga untuk mempertahankan posisi agar tetap seimbang, mengeraskan tekad yang membaja untuk menghalau semua rintangan dalam pendakian, tetapi jika turun dia meluncur seperti permainan jet ski diatas hamparan es kutub utara, langsung meluncur ke bawah.
Futur dimulai dari sholat fardhu yang selalu diundur waktunya dan dilaksanakan setelah menit – menit terakhir. Kemudian berkurangnya sholat malam, yang biasanya setiap malam berkurang jadi 2 kali per minggu. Ditambah dengan tilawah yang moody, biasanya tilawah setiap habis sholat fardhu menjadi tilawah moody alias tilawah menurut mood. Hafalan yang gak maju – maju, ditambah sholat dhuha kalo inget . Liqo-nya selalu telat datang atau jarang datang.
Untuk keluar dari kondisi futur selalu disapa dengan sapaan
‘yang penting kan wajibnya dah dilaksanakan’
Atau
‘tanggung, sedikit lagi kok’
Atau
‘malas ah, hari ini istirahat aja dirumah’
Ditambah godaan di dunia modern dan katanya globalisasi membuat jalan pendakian menjadi semakin curam, terjal dan berbatu cadas.
Padahal perjalanan mendaki bukit iman hanya menggunakan Rukun Islam, Rukun Iman, Al-Qur’an dan Al-Hadits, bagi orang – orang berpikiran.
Label: futur
Diposkan oleh Norma Puspita di 1:58 PM 0 komentar
Wednesday, December 10, 2008
Drama India
Tadi dapat telpon dari teman yang kenal dengan salah satu instansi pemerintah,beliau mau ngasih tontonan gratis, akhirnya saya kasih deh alamat kantor.
Habis sholat ashar perangkat film/dramanya datat alias nyampe dikantor.
Dan lumayan sore ini dapat tontonan 'drama India' gratis di lantai 3.
wakakakak... lucu banget
Kalo biasanya di film - film India yang nangkap penjahatnya namanya Inspektur vijay, inspektur Sing, etc. Tapi kalo'drama India' yang satu ini kebalik Inspektur vijay dan Inspektur Singh beserta anak buahnya ditangkap sama polisi Indo.
wakakakakakak.........
Label: Drama India
Diposkan oleh Norma Puspita di 4:17 PM 1 komentar
Jin India
Pagi ini dapat telepon dari temen,
temenku ini nanyai kantorku dimana
temenku : 'Nor, lagi ngapain, dikantor ya?'
Diriku : 'ya iyalah'
Temenku : 'emang kantornya dimana?'
Diriku : 'jauh, dah Palembang coret'
Temenku : 'jauhnya dimana?'
Diriku : 'tempat jin buang anak'
Temenku : 'o ya, jinnya asli gak?'
Diriku : ' Asli lho... seperti yang di film - film jin, tau kan gimana, dikantorku banyak jinnya bisa ngomong sama manusia lagi dan kepalanya goyang - goyang kalo lagi ngomong, tapi jinnya gak pake sorban'
Temenku : wakkakakakak... (ketawa)
Diriku : 'Jinnya didatangkan langsung dari India, ada 7 orang jin hitam disini'
wakakakak............
Label: jin India
Diposkan oleh Norma Puspita di 12:21 PM 0 komentar
Sunday, December 7, 2008
Lebaran Haji
Sepi buanget malam ini, tetangga kanan kiri dan depan kamar kos semua pulang kampung sejak jum'at sore kemaren. saya juga baru tahun ini gak pulang ke kampung untuk lebaran, pertama karena Kuliah gak libur, yang kedua gak bisa cuti...
Kemaren jum'at, waktu dikampus ketemu sama temen kuliah, dan ngobrol sebentar
'im, lebaran nanti sanjo kemana aja?, ikut ya... aku kan baru kali ini lebaran disini ' rayuku ke ima teman kuliah.
oke dech, nanti ditelepon kalo kita dah dapet angkutan umumnya, he... he. he... secara sekarang teman - teman cowok kita dah pada nikah' jawab ima
siip.. ima, dah dulu yach aku ada kuliah Analisa Sistem sama yuk Mona, teleponnya ditunggu yach,' jarku menutup pembicaaraan singkat siang jum'at kemaren.
Sunyi sepi karena tinggal berdua aja di kos, tetangga yang satu deretan paling ujung namanya Putu dari Bali, dia gak pulang kampung selain emang gak lebaran lagian menurut doi harus ngirit ongkos pulang karena jauh. Suasana seperti ini bikin sedih aja, biasanya nich kalo dua hari sebelum lebaran, saya berdua sama ibu, nyiapin masakan untuk hari lebaran, biasanya bikin ketupat yang janurnya diambil oleh ayah dari pohon kelapa di depan rumah. Memasak ketupat biasanya setelah gulai Rendang udah diatas kompor. Setelah Ketupat dah di atas kompor kemudian persiapan untuk memasak sayur nangka + gulai ayam/bebek.
Karena pekerjaan banyak maka semua penghuni rumah harus kerja termasuk ayah, biasanya ayah bagian masak sop Tulang Sapi, karena beliau yang paling doyan sedangkan anak beliau yang paling bungsu si Adek kebagian jadi pembantu umum yaitu beres - beres rumah dan tukang mengambil sesuatu seperti 'dek, ambilin daun pisang' atau ' dek beliin garam, garamnya habis', atau 'dek minta-in bawang merah ke rumah nek, bawangnya kurang' atau ' dek minta-in daun jeruk ke tetangga' atau ' dek bawa pergi dulu yang dua kecil - kecil ini daripada gangguin mama-nya masak, mama-nya harus bantuin kita masak'.
Hari H Lebaran sebelum sholat ied semua pada sibuk nyariin baju baru ditarok dimana, kalo gak mau kena kuliah pagi dari ayah, jangan nanya ke ayah, soalnya pasti dibilangi 'makanya disiapin semalam', kalo ibu nyiapin makanan untuk disaji setelah sholat, sedangkan saya kebagian masukin minuman kaleng ke dalam kulkas biar nanti setelah sholat minumannya dah dingin. Makanan yang disaji dihari lebaran biasanya Rendang, sop, lemang tapai, soto, ketupat gulai nangka, gulai ayam/bebek, gulai daging manis. semuanya serba manis, dan berlemak. uuuh.. nyummi.... Karena di rumah kami di kampung kamar mandinya cuma dua jadi pagi rebutan biasanya yang dapat giliran pertama adalah ayah dan ibu, karena kami biasanya malas - malasan dulu, kalo saya ngetokin kamar mandi ayah, si adek ngetokin kamar mandi ibu
'ayah cepetan donk mandinya, itu di depan dah rame dah banyak yang datang'
(Rumah kami terletak di depan Masjid)
dari dalam kamar mandi ada suara
'tadi malas- malasan mandinya, tunggu sampe ayah selesai, makanya pagi - pagi jangan malas'
kalo si adek
'Ibu cepetan, adek dah kebelet nich ato adek keluarin disini'
Pokoknya kalo pagi - pagi rame, apalagi kalo sepupu yang tidur dirumah nek ikut nimbrung mandi dirumah kami . Saking ramenya anggota keluarga Apat, satu shaff dipenuhi sama anak, menantu, cucu dan cicit keluarga Apat (Apat itu nama kakekku).
Setelah Sholat Ied, semua ngumpul dirumah karena rumah kami yang paling dekat dengan masjid, kita makan bersama, dan yang pasti adalah salah satu yang gak pernah tinggal yaitu rebutan mpek - mpek walaupun mpek - mpeknya masih banyak tetap aja rebutan biasanya nich dari keponakan, makcik pakcik, anya om, dan cucu yang kecil - kecil ikutan rebutan sampe nenek geleng - geleng kepala ngeliatnya. Tapi seru lho.........
Besok adalah hari lebaran atau hari raya pertama jauh dari kampung dan keluarga besar, sendirian di negeri orang, yang pasti gak ada makanan kayak dirumah, hiks............ cuma ditemenin sama apel fuji satu buah.......
Kasian dech Gue.............
IED MUBARAK...................
TAQOBALALLAH MINNA WA MINKUM TAQOBAL YA KARIM.
Label: Ied Mubarak
Diposkan oleh Norma Puspita di 11:20 PM 0 komentar
Maryamah Karpov
Hari senin kemaren itu buka gtalk dan liat statusnya temenku 'already just finished Maryamah Karpov', waduuh liat statusnya ngiri banget soalnya saya dah ngecek gramedia di Palembang ini yaitu Gramedia Atmo dan Gramedia PS, si buku Andrea Hirata yang baru belum keliatan batang hidungnya (ya jelas dunk buku kan gak ada hidung he....... he........ he....), ternyata si doi belinya di Jakarta, kebetulan adiknya ditugasin disini jadi bawain buku itu buat temenku. Hari Jum'at kemaren, saya dah bolos dari kantor sejak paginya rencanaku siangnya baru balik ke kantor, tetapi apa daya tak disangka tak dinyana tak diduga (bahasa mana nich....) ternyata siang jam 2 ada kuliah lagi karena dosen yang satu ini minggu kemaren gak masuk jadi beliau mau membayar hutangnya dengan masuk siang jum'at kemaren, ya... apa boleh buat, ikutin kuliah dulu donk... padahal dah janji sama bos mau balik siangnya. tapi whatever dech si India mau ngomelin, jadi biar gak dicari lagi, all call saya divert (hi... hi.... hi...). kuliah selesai jam setengah 5 sore, dan saya langsung cabut ke Gramedia.
Alhamdulillah ternyata buku yang sudah saya cari - cari dah dipajang, itu bukunya masih ada, langsung dech ambil satu ditambah buku Three Cups of Tea, pengennya nambah lagi bukunya tapi ada yang bisikin ' inget, katanya mau hemat, hari minggu kemaren kan kamu dah beli 6 buah buku dan masih ada 2 buku lagi yang belum selesai dibaca', ya udah akhirnya cuma dua buku yang dibeli.
Karena gak sabaran, maka sampul plastik buku Maryamah karpov langsung dilepaskan dengan sukses dan langsung dibaca diatas bus kota dalam perjalanan pulang ke rumah. Baca buku ini karena lumayan tebal mungkin tebalnya kira - kira 3,5 cm membutuhkan waktu 2 hari. Isinya bikin perut dkocok - kocok karena lucu dan terharu dengan perjuangan Ikal untuk mencari Aling, tapi ada kecewa sedikit dengan endingnya.. hiks........ Tapi TOP bukunya. sebelum baca buku ini dah mengira - ngira si Maryaah Karpov ini adalah wanita cantik yang pandai bermain biola bertemu (soalnya gambar sampulnya sich cewek cantik main biola) dengan Ikal ketika Ikal sekolah di Paris dan dibawa ke Indonesia untuk dijadiin Istri atau Maryamah Karpov adalah Aling yang merubah namanya dan pandai bermain biola dan bertemu dengan Ikal di Paris. Tetapi sodara - sodara ternyata Maryamah karpov adaah bibinya Ikal dari sepupuh jauh ibunya yang mengajar bermain catur dengan langkah - langkah karpov.
wakakakk....ha.... ha.......... ha........ lucu
Pantesan temenku waktu ditanya ceritanya gimana dan siapa Maryamah Karpov langsung senyum - senyum dan bilang ' lu baca aja nanti sia tuch Maryamah Karpov'
Label: tetralogi
Diposkan oleh Norma Puspita di 11:17 PM 0 komentar