Relationship = hubungan

Apakah Relationship yang dalam bahasa Indonesia artinya 'hubungan' hanya dilekatkan pada dua orang laki - laki dan perempuan yang mempunyai perasaan istimewa saja. Menurut saya, tidak begitu, kata 'hubungan' itu juga berlaku bagi siapa saja kepada siapa saja atau antar siapa saja. Sebuah pertemuan antar dua orang atau tiga orang walaupun pertemuan itu adalah yang pertama dan terakhir di sepanjang sejarah hidup mereka, tetapi karena telah terjadi pertemuan maka antara orang - orang yang bertemu itu telah memiliki hubungan (walaupun percakapan hanya sebatas mengucapkan salam dan berjabat tangan), karena pertemuan itu telah tercatat di lembar kehidupan mereka walaupun seumpama paragraf dianya hanya satu baris dari sebuah paragraf kehidupan yang panjang.
Kenapa tiba - tiba saya menuliskan tentang Relationship atau hubungan? Saya baru saja dihubungi alias ditelepon oleh seseorang yang saya kenal secara sengaja karena pekerjaan saya yang mengharuskan kenal dengan orang - orang seperti yang telah menghubungi saya barusan.
Saya juga terkejut tiba - tiba ada panggilan masuk dari nomor yang belum dikenal, ternyata panggilan masuk dari Pak Asmadi. Sepersekian detik saya memeriksa lembaran - lembaran memori satu per satu tapi belum menemukan nama itu, setelah saya tanyakan beliau ini darimana dan mendapatkan jawaban dari Pak Asmadi kalo beliau dari desa Supat. Sepersekian detik juga saya telah menemukan lembaran memori yang saya cari tadi.
Dan flasback pun dimulai. Saya bertemu dengan Pak Asmadi ketika saya sedang mencari lokasi untuk menancapkan tower telekomunkasi salah satu operator selular di Indonesia, dan kebetulan koordinat yang dipilih oleh tim kami salah satunya terletak di belakang rumah Pak Asmadi, yaitu kebun karet yang masih milik Pak Asmadi di desa Supat. Negosiasi pun dimulai, karena negosiasi inilah makanya nomor telepon saya berada di tangan beliau. Setelah semua dikalkulasi mulai dari penggantian pohon karet yang akan di tebang (pohon karetnya lagi masa produktif lho...), pajak desa yang harus dibayar (walaupun ini nantinya dalam prakteknya hanya masuk ke kantong pribadinya kepala desa Supat, itu juga kepala desanya masih belum puas karena masih meminta dengan paksa ke Pak Asmadi sebesar 5 juta dengan alasan yang diterima sebelumnya merupakan dari pihak Operator sedangkan Pak asmadi belum menyetor ke Kades). Saya tidak berhubungan dan tidak mengetahui kisah selanjutnya tentang Pak Asmadi dengan Tower di belakang rumahnya sudah hampir satu tahun semenjak saya pindah dari project tersebut.
Tetapi sepertinya walaupun setelah divisi saya selesai dan dilanjutkan oleh konstruksi dan TI, beliau ini kalo terjadi apa - apa dengan site/tower itu selalu saja saya yang dihubungi untuk pemberitahuan mulai dari lampu site/lokasi mati, gak ada sinyal/drop, lampu tower mati, saya bukan merasa bangga seolah - olah menjadi orang penting, karena saya dah gak lagi di project itu dan saya tidak bisa berbuat apa - apa untuk beliau malah saya menjadi serba salah. Seperti hari ini Pak Asmadi melapor kalo lampu towernya mati lagi dan sebelum - sebelumnya salah satu baterray BTS dicuri orang.
Saya sering mendapatkan telepon dari orang - orang seperti Pak Asmadi ini seperti Pak Syamsir camat Pondok Suguh di Muko Muko Bengkulu, Pak Azhari di Singkut Jambi dan seorang Bapak - Bapak lagi di pedalaman Sarolangun Jambi yang sampai lebaran kemaren masih ngirim SMS selamat Hari Raya.
Karena telepon dari seorang Pak Asmadi dan mengingat siapa - siapa yang pernah saya temui dengan sengaja karena pekerjaan saya, maka saya dapat menyimpulkan kenapa mereka sampai hari ini mereka masih menghubungi saya yaitu bagi mereka (Pak Asmadi, Pak Syamsir, de el el) karena saya orang pertama yang mereka temui yang menyebabkan salah satu tower telekomunikasi tertanam dan terpancang menjulang ke langit di tanah mereka. Dan terakhir menurut saya karena ada relationship atau hubungan yang terjadi antara saya dan mereka (dah berapa ratus orang ya... thinking..)walaupun pertemuan itu mungkin hanya sekali atau dua kali.
Kadang jujur aja saya lupa dengan siapa mereka (gak mungkin dunk mengingat satu persatu orang - orang yang telah saya pengaruhi untuk menancapkan tower :)....), paling cuma bisa ber ooo ria.
Kesimpulan : Sebuah pertemuan jika diawali dengan baik Insha Allah akan berlanjut dengan baik walaupun hanya lewat suara dan tulisan :)
^_^v

Share